Lounching dan Wisata “Pasar Kuliner Kopi Lanang Malangsari

Berita Sidikjasus.co.id

BANYUWANGI ~ Masyarakat Kalibaru dan sekitarnya, bisa menikmati libur Tahun Baru 2020 di wisata “Pasar Kuliner Kopi Lanang Malangsari”, yang berlokasi di Dusun Ledoksari Desa Kebunrejo masuk wilayah PTPN XII Malangsari kecamatan Kalibaru Kabupaten Banyuwangi Jawa – Timur.

Meski tergolong obyek wisata yang masih perawan, namun wisata “Pasar Kuliner Kopi Lanang Malangsari ” pemandangannya tidak kalah dengan wisata kuliner lainnya, udaranya yang sejuk ditambah panorama pengunungan yang alami, serta cita rasa dan aroma kopi pilihan yang tidak dimiliki daerah lain rasanya ingin berlama-lama berada disana.

Wisata “Pasar Kuliner Kopi Lanang Malangsari dilounching dan diresmikan oleh Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, terletak di Dusun Ledoksari Desa Kebunrejo, Kecamatan Kalibaru Kabupaten Banyuwangi. Minggu ( 29/12/2019 )

Acara tersebut dihadiri oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas M.Si. beserta istri, wakil Bupati Yusuf widiyatmo beserta istri, Menejer PTPN XII beserta staf, Dinopati Jalal Dubes Amerika, Forpimda, Kajari, Wakapolres, Sekda, wakil ketua DPRD, beserta Anggota DPRD, seluruh Camat sebanyuwangi, Tokoh MWCNU, Muslimat, Fatayat, Para Kyai, Tokoh Agama, Tokoh masyarakat,

Dinopati jalal Mantan Dubes Amerika menyampaikan bahwa keindahan alam Banyuwangi dan pemerintahanya sangat mengacu pada kepentingan rakyat

Kebijakan untuk mendorong pariwisata harus ditumbuh kembangkan agar masyarakat merasakan hasil pembangunan dan metode pembangunan di Banyuwangi dikenal oleh dunia internasional.

Untuk menikmati kopi ini ketika di Amerika kopi yang terkenal adalah kopi Kolombia untuk kopi Indonesia lebih banyak rasa dari pada kopi Kolombia atau brasil,

Kita harus mencari pasar agar bisa menjajakan lebih banyak kopi kita kepasaran diluar Indonesia

Dinopati Jalal juga berpesan kalau kita sudah mendapatkan pasar kita harus memiliki kuality control agar kualitas kopi terjaga

Untuk kontrak harus dipatuhi agar tidak terjadi keluhan pada investor luar negri.Ungkapnya

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas M.Si. Menyampaikan Coklat Banyuwangi di Glenmore itu terkenal sejak abad 1918 yang di ekspor ke Eropa, maka dari itu dulu warga Banyuwangi belum pernah merasakan Coklat yang enak.

Untuk negara Italia hanya mau kopi dari Malangsari siapapun orangnya belum dikirim ke Itali harus merasakan kopi standard itali.

Disini ada 900 Hektare kopi rakyat maka rakyat tidak punya Ruang untuk bertransaksi dan Promosi yaitu kolaborasi dan inovasi.

Untuk harapan kedepan ditempat ini walaupun jauh akan dicari orang untuk ngopi dan kumpul bersama, orang yang akan membeli kopi akan dibatasi tidak boleh lebih dari satu kwintal hanya boleh membeli minimal lima sampai sepuluh kilo gram yang kwalitas eksport ke itali. dan ditempat ini menghasilkan kopi yang bagus dan enak ketika akan diminum

Sementara itu untuk anak-anak SMK,SMP, tidak hanya diarahkan ke sapi perah, mentok dan seterusnya tetapi akan diarahkan keperkebunan untuk wahana edukasi dan program pembibitan kopi unggulan yang berkualitas Ekspor.

Pariwisata akan terus kami kembangkan terutama pulau merah dan pantai Mustika yang mendapatkan CSR 10.milliyar untuk pembangunan jalan menuju pantai Mustika.Jelasnya.

Ketika media Sidik kasus menemui Bupati Abdullah Azwar Anas M.Si Mengatakan salah satu destinasi baru yang kita buka khusus di wilayah barat ada pasar kopi yang diproduk dengan baik dengan dikolaborasi antara kopi rakyat dan kopi PTPN.

Ditempat ini rakyat agar bisa memasarkan produknya selain kopi bisa produk olahan yang lainya karena disini kita bisa menikmati kopi produk kualitas exspor ke Itali dijual disini.

Sehingga kita bisa minum kopi ditempat ini dan bisa belanja kopi kualitas ekspor Itali dengan harga lebih murah dibanding dipasaran maupun dipasar ekspor nasional dan internasional.

Dikopi Malangsari ini salah satu kopi yang dipilih Itali untuk mengambil kopi yang dibawa kenegara Itali hingga bertahun-tahun dan ditempat ini ada edukasi pembibitan kopi yang berstandar internasional sehingga bisa memilih bibit dan menanam kopi yang berstandar ekspor dengan harga lebih murah.

Kalau kopi ekspor Rp 50.000.- tapi kalau di sini cuma Rp 35.000.- perkilo agar supaya menjadi daya tarik untuk datang ke sini tetapi untuk pembelian dibatasi karena tidak boleh beli perkwintal ,tapi harus beli maksimum 5 sampai 10 kilo agar supaya merata .

Di wisata “Pasar Kuliner Kopi Lanang Malangsari ” anda bisa melihat proses pembibitan, pembuatan hingga penyajian menjadi kopi menikmati dan berbelanja produk kopi unggulan yang dimiliki PTPN XII Malangsari ‘ kopi lanang ‘ sekaligus berbelanja kuliner lainnya. Jelasnya.

Halsenada dikatakan oleh Sanuri Menejer PTPN XII Malangsari
Dalam sepuluh hari ini kita bisa menciptakan wahana seperti ini, PTPN XII ketika eksport kemaren kenegara Itali, Prancis, Belanda, bahwa layak untuk dikembangkan karena sebagai wahana edukasi pembelajaran anak-anak didik dan untuk pasar kuliner ini setiap stand agar ada rasa kopinya minimal tiga jenis masakan.

Untuk perbedaan disini khas setiap makanan ada rasa kopi Lanang yang dipergunakan oleh pasar lokal dan yang diekspor itu mutu L

Untuk harapan kedepannya kita harus bisa mengangkat masyarakat untuk menciptakan suasana yang nyaman sejuk dan sinergitas yang harus kita kedepankan di PTPN XII Malangsari .

Untuk wahana permainan anak harus diperbaiki insfratruktur agar mendatangkan laba bagi perusahaan dan meningkatkan pendapatan masyarakat menengah ke bawah.Jlentrehnya.

( IKHSAN/YATI )

Komentar