Lomba Guru Berprestasi 2020

Berita sidikkasus.co.id

DEWAN Pimpinan Pusat Forum Keadilan Rakyat Indonesia akan menggelar Pemilihan Guru dan Tenaga Kependidikan Berprestasi dan Berdedikasi di Sumatera Selatan pada tahun 2020 ini.

Ajang ini merupakan sebagai upaya untuk membangun kualitas sumber daya manusia dengan cara memacu peningkatan kualitas guru dan tenaga kependidikan di Indonesia khususnya di Sumatera Selatan.

“Ajang Pemilihan Guru dan Tenaga Kependidikan Berprestasi dan Berdedikasi ini digelar sebagai langkah konkret untuk menyukseskan visi dan misi pada pembangunan manusia dan semangat menuju Indonesia Maju.

Karena guru yang berprestasi dan berdedikasi, bisa menjadi contoh dan teladan bagi murid serta lingkungan ekosistem pendidikan,” ungkap Ketua Dewan Pimpinan Pusat Forum Keadilan Rakyat Indonesia, Adenia, di Palembang, Jumat, (17/7/2020).

Ia menjelaskan pada ajang Pemilihan Guru dan Tenaga Kependidikan Berprestasi dan Berdedikasi di Sumatera Selatan Tahun 2020 ini, akan diikuti oleh guru dan tenaga kependidikan dari 15 Kabupaten Kota di Sumatera Selatan.

Peserta terdiri dari unsur guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, dan tenaga kependidikan yang merupakan hasil seleksi berjenjang dari tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi.

Pada kategori pendidikan anak usia dini, pesertanya tercatat 100 orang, pendidikan dasar 100 orang, pendidikan menengah 100 orang, dan tenaga pendidik 100 orang.

Lomba Guru dan Tenaga Kependidikan Berprestasi dan Berdedikasi ini merupakan kegiatan yang secara rutin akan digelar setiap tahun.

Pada tahun ini, mata lomba akan dibagi menjadi beberapa kategori. Kategori tersebut memisahkan tiap jabatan fungsional dan jenjang pendidikan.

“Akan ada kategori guru, kepala sekolah, pengawas jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK yang berprestasi, sesuai fungsi dan jenjang pendidikannya.

Termasuk Guru Berprestasi Sekolah Luar Biasa dan sekolah inklusif lain pun akan diberikan penghargaan,” ujar Adenia.

Nantinya, terang Adenia, akan ditentukan pemenang juara I, II, dan III untuk semua kategori lomba. Setiap pemenang, masing-masing akan mendapat penghargaan.

Bagi seluruh peserta yang belum beruntung, akan diberikan apresiasi berupa imbalan prestasi berupa piagam penghargaan karena berstatus sebagai finalis.

“Sebagai hasil seleksi berjenjang, satu daerah, di tiap kategori akan diikuti oleh beberapa orang. Artinya, yang ikut Pemilihan Guru dan Tenaga Kependidikan Berprestasi dan Berdedikasi adalah finalis dan juara dari daerahnya masing-masing,” imbuhnya.

Video aktivitas

Untuk menilai guru berprestasi, Adenia menyampaikan Dewan Pimpinan Pusat Forum Keadilan Rakyat Indonesia tidak hanya akan fokus pada kompetensi teknis dan akademis.

Tiga kompetensi lain, yaitu sosial, profesionalitas, dan wawasan kependidikan, juga akan dinilai. Uji kemampuan tersebut juga tak hanya dilakukan secara monoton melalui tes tertulis.

Dalam beberapa rangkaian kegiatan, para guru dan tenaga kependidikan juga diminta untuk membuat video aktivitas mereka selama mengajar di sekolah untuk diunggah secara daring.

Selain itu, ada juga aktivitas permainan dan tugas kelompok. Hal tersebut, menurut Adenia, penting karena para guru di lapangan tidak bisa hanya mengandalkan kemampuan hafalan.

Akan tetapi, guru juga harus mampu memicu diskusi dan melakukan transfer ilmu pengetahuan dengan cara-cara kritis tapi sangat menyenangkan.

“Dari aktivitas yang beragam, akan kelihatan kemampuan para guru bekerja sama, berkomunikasi, memecahkan masalah, dan literasi digital.

Termasuk kedalaman pemahamannya terkait dengan kebijakan pendidikan, perundang-undangan pendidikan, sampai rasa nasionalisme, dan cinta Tanah Air,” tutup Adenia.

Guru berdedikasi

Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Forum Keadilan Rakyat Indonesia, Ansori AK, menambahkan, selain mengapresiasi guru dengan kompetensi komplet, terdapat pula kategori guru berdedikasi di daerah khusus.

Mereka yang tergabung dalam kategori ini ialah guru yang menjalankan peran dan fungsinya di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar atau disebut 3T.

“Kami menyebut kategori ini sebagai daerah khusus. Dalam kategori ini yang dinilai bukan sekadar prestasi, melainkan ketegori berdedikasi, yakni para guru yang mengabdi di daerah 3T akan mendapatkan apresiasi dari kami,” ungkap Ansori AK.

Lantaran sifatnya sebagai kategori khusus ia menekankan apresiasi pada pengabdian para guru, aspek penilaian kategori ini dibuat berbeda-beda.

Para guru tersebut hanya perlu mengumpulkan dokumen dedikasi dan profil pengabdian mereka. Penilaian akan dilakukan melalui presentasi para guru dalam menjabarkan pengalaman kerja mereka selama di lapangan.

Bersama para guru dari kategori lain, penilaian juga akan dilakukan selama mengikuti proses dalam rangkaian Pemilihan Guru dan Tenaga Kependidikan Berprestasi dan Berdedikasi yang akan dilakukan pada Senin (20/7/2020) hingga Jumat, (24/7/2020).

“Para guru dan tenaga kependidikan nantinya juga untuk diajak mengikuti Rapat Sidang pada 15 Agustus 2020, dan upacara 17 Agustus di Kantor Dewan Pimpinan Pusat Forum Keadilan Rakyat Indonesia, di Jakarta,” pungkas Ansori AK.

(Sujiono Nurwahyudi)

Komentar