Lindungi Warganya, Pemdes Nunu Terus Perketat Pertahanan dari Serangan Wabah Covid 19

Berita Sidikkasus.co.id

Taliabu – Merebaknya Serangan covid 19 Kehampir seluruh wilayah di Indonesia, membuat Pemerintah terus melakukan berbagai langkah strategi dalam mempertahankan wilayah dan masyarakat dari penularan pandemik yang terjadi. (Jumat, 17/04/2020)

Tak terkecuali apa yang dilakukan oleh Adrafin, yakni Kepala Pemerintah Desa Nunu Kecamatan Taliabu Utara Kabupaten Pulau Taliabu Maluku Utara beberapa pekan terakhir.

Mengapa tidak, sesaat Usai membentuk Tim Pencehagan Covid 19, yang digelar pada haru rabu, 15 April kemarin dirinya langsung mengarahkan personil yang terbagi dari berbagai elemen dan fungsi untuk menjalankan giat pencegahan diseluruh wilayah desa tersebut.

Selain melakukan penyemprotan disinfektan keseluruh wilayah desa, sejumlah posko penjagaan di titik terluar juga tak luput dari pengawasan ketat oleh tenaga medis yang tergabung dalam Tim relawan pencegahan covid19 dengan memeriksa kondisi tubuh setiap orang dengan menggunakan rapid test dan alat pendeteksi tubuh lainnya.

Dengan langkah pencegahan demikian adrafin yakni Kepala Desa Nunu sangat berharap bisa melindungi warganya dari wabah yang sangat berbahaya seperti sekarang ini.

Harapan tersebut diutarakannya Ketika ditemui Sidik Kasus pagi tadi, bahwa akan terus memaksimalkan pengawasan terhadap kemungkinan yang terjadi mengenai penularan covid 19 didesa yang dicintainya itu lewat Tim Relawan yang sudah dibentuknya. Hal itu disampaikan olehnya mengingat saat ini banyak warga setempat yang mudik termasuk para mahasiswa yang konon dikabarkan dari wilayah zona merah pandemik Global corona virus untuk dikarantina mandiri lebih dulu.

Karena menurutnya, yang hadir dari wilayah atau daerah lain merupakan masuk dalam status Orang Tanpa Gejala (OTG) yang tetap harus diantisipasi. Sebab Siapapun statusnya OTG ketika diperiksa akan ada beberapa kemungkinan, yakni Positif Cofid 19 dan Negatif Cofid 19 dalam waktu 14 hari.

” kita dari pemerintah Desa akan selalu memaksimalkan pengawasan terhadap warga yang hadir disini (desa Nunu) baik warga dari daerah lain ataupun mahasiswa yang baru mudik dari berbagai wilayah yang sudah tersuspek (zona merah), supaya bisa mengantisipasi Walaupun tanpa gejala ketika dilakukan rapid tes tetap akan diawasi dan dihimbau untuk melakukan karantina mandiri, karena statusnya OTG bisa iya bisa tidak dalam waktu beberapa hari” demikian yang disampaikan Ketua Tim melalui jaringan seluler saat dihubungi media ini pada Jumat, 17 april 2020 pukul 08.00 dini hari.

Senada dengan Adrafin, hal yang sama pula diungkapkan oleh Adelo, Yakni Bendahara Desa Nunu, bahwa pengawasan disejumlah posko merupakan langkah strategis untuk mencegah penularan Qif 19 terlepas giat penting lainnya yang sudah dilakukan termasuk Penyemprotan Disinfektan kesetiap tempat tempat umum diseluruh wilayah Desa.

“pemasangan posko sangat penting untuk melakukan pencegahan, tapi kita juga tidak mengabaikan giat pencegahan yang lain seperti penyemprotan disinfektan serta memberi himbauan kemasyarakat agara lebih baik dirumah dulu melakukan sosial distancing dan menjaga jarak dengan siapapun, apalagi dengan orang yang baru hadir dikampung” ujarnya menyambut Kalimat Kades di via yang sama. (Deni)

Komentar