LIN Berdiri di Bumi Blambangan

Berita sidikkasus.co.id

Banyuwangi – Pembentukan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) bernama Lembaga Investigasi Negara(LIN).resmi hadir di tengah-tengah masyarakat Banyuwangi, Rabo,5/8/2020.

Berkumpul di hotel kokon Dadapan-Banyuwangi, di hadiri segenap jajarannya seJawa timur.
Di hadiri langsung Ketua dewan pembina sekaligus pendiri LIN yakni Roby Wiratmoko dan ketua DPD 16 jatim.sah mengukuhkan dan melantik M.Jhon sebagai ketua DPC LIN Banyuwangi perode 2020-2022.

Dalam keterangannya,M.Jhon mengatakan””dalam penjaringan lembaga LIN ini di harapkan semua anggotanya sudah memiliki ijazah S1 bidang hukum, ekonomi, pendidikan dan lainnya.

Tetapi seandainya tidak sarjana pun asal mempunyai potensi yang sejalan dengan LIN, terlebih punya pengalaman dan skill di bidang tertentu,maka LIN akan membuka lebar bagi yang mau bergabung.

LIN sendiri akan selalu bersinergi dengan media apapun dan akan membangun komunikasi yang baik dalam melakukan tugasnya.

LIN pun akan membuka diri bersahabat dengan LSM lain yang ada di Banyuwangi.

Sementara ini jumlah anggota di Banyuwangi yang masuk di struktur kelembagaan terdapat 20 orang.
Dan terdapat tambahan anggota yang tersebar di 18 kecamatan, masing-masing ada 3 orang di setiap kecamatannya.””. pungkasnya.

Ida selaku sekretaris DPC LIN Banyuwangi mengharapkan agar supaya LIN bisa menampung aspirasi masyarakat, membantu permasalahan masyarakat,dan mampu berkarya secara terpadu untuk masyarakat.

di temui di kantor Badan kesatuan bangsa dan politik (Bakesbangpol) Banyuwangi.ketua dewan pembina LIN,Robi Wiratmoko mengatakan””bantu kami berjuang meluruskan sesuatu yang belum lurus, untuk anggota LIN mohon tidak main-main bergabung di lembaga ini, karena kita di bina oleh intelijen.
Apapun yang di kerjakan Ketua dan jajarannya salah,kami akan turun dengan cepat.jika ragu-ragu bergabung dengan LIN lebih baik mundur.
Visi misi LIN ini sebagai kontrol sosial,mitra sekaligus penyeimbang pemerintah dalam segala bidang””. tegasnya.

LIN sendiri berdiri pada 28 Oktober 2017.dengan jargon”kami bergerak dengan diam,sunyi,senyap sampai tujuan.satu misi,satu visi,satu komando”.

Reporter: FARUK WAHYUDI

Komentar