Berita Sidik Kasus
EMPAT LAWANG – Sepandai-pandainya tupai melompat pasti akan jatuh. Itulah pepatah lama yang cocok untuk diberikan kepada kedua kawanan jambret satu ini karena berhasil diringkus usai beraksi.
Beruntung dewi fortuna masih berpihak kepada mereka berdua, nyawa mereka berhasil selamat meski sempat dipukuli massa.
Dengan kondisi setengah babak belur, Okinawa (18) dan Berta (19), warga Lubuk Buntak Talang Padang Empat Lawang, digiring petugas dari rumah Kepala Desa setempat usai menjambret ponsel Lidia (35).
Saat beraksi, kedua pelaku membuntuti korban Lidia (35), dari Desa Lingge hingga ke Desa Dodor Pendopo Barat, dengan menggunakan motor matic.
Saat korban Lidia (35) lengah, kawanan Pelaku jambret ini langsung merampas ponsel milik korban. Keduanya apes karena terjatuh saat korban Lidia (35) terjatuh.
Pelaku sempat berusaha untuk kabur ke arah Desa Tangga Rasa Sikap Dalam. Namun keduanya berhasil diringkus oleh warga saat mencoba kabur dari kepungan masa.
Kedua pelaku diamankan oleh Pemerintah Desa setempat. Sementara kendaraan sepeda motor yang dikendarai oleh pelaku ludes dibakar massa.
Menurut Zulfikar, Pendamping Desa Sikap Dalam, mengatakan. “Korban adalah warga Desa Tangga Rasa. Korban dijambret di Pendopo,” ungkapnya via telepon, Selasa malam dini hari (29/9).
Saat usai dijambret korban langsung menghubungi warga dan memberi tahu kalau dia sudah menjadi korban jambret. Berdasarkan informasi yang diberikan oleh korban Lidia, warga langsung melakukan penghadangan,” jelasnya.
Sekitar 15 menit, saat pelaku lewat, warga langsung menghadang pelaku. Kedua pelaku berhasil diamankan. Identitas kedua pelaku diketahui tercatat sebagai warga Desa Lubuk Buntak Talang Padang,” bebernya.
AKBP Wahyu, Kapolres Empat Lawang, melalui AKP Murshal, saat dikonfirmasi mengatakan. “Pelaku sudah diamankan di Mapolres Empat Lawang. Kedua pelaku adalah warga Desa Tangga Rasa,” tuturnya.
Joni/Yudi/Yesi/Mena
Komentar