Berita Sidikkasus.co.id
BANYUWANGI – Menjalani pembinaan didalam Lapas tidak membatasi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Banyuwangi untuk beribadah dan turut serta dalam peringatan hari keagamaan.
Untuk memberikan kesempatan bagi WBP dalam memperingati hari lahir Nabi Muhammad SAW, Lapas Banyuwangi Kanwil Kemenkumham Jatim menggelar acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bersama warga binaan, Kamis (21/10/2021)
Bertempat di lapangan tenis Lapas Banyuwangi, kegiatan diikuti sekitar 500 orang warga binaan, perwakilan Dharma Wanita Persatuan Lapas Banyuwangi dan petugas Lapas Banyuwangi.
Kegiatan diawali dengan penampilan grup hadrah dan pelantunan ayat suci Al-Quran yang dibawakan oleh WBP yang merupakan santri-santri terbaik dari masjid At-Taqwa Lapas Banyuwangi.
Kalapas Banyuwangi Wahyu Indarto mengatakan acara tersebut digelar untuk membangkitkan semangat warga binaan Lapas Banyuwangi dalam beribadah dan melakukan perubahan perilaku kearah yang lebih baik.
Selain itu, Wahyu berharap agar warga binaan dapat melaksanakan dengan baik ajaran yang telah disebarkan oleh Rasulullah. “Jangan sekali-kai meninggalkan sholat lima waktu, usahakan sholat tepat waktu dan berjamaah, karena dengan melaksanakan sholat, insyaAllah serumit apapun masalah yang dihadapi dapat teratasi dengan baik” ujarnya kepada warga binaan.
Untuk memberikan siraman rohani kepada warga binaan Lapas Banyuwangi, acara kali ini turut mengahdirkan Ketua PCNU Banyuwangi KH. Ali Makki Zaini sebagai pengisi tausiah. Pria yang akrab dipanggil Gus Makki tersebut mengingatkan kepada warga binaan agar tetap tabah menjalani pembinaan di Lapas Banyuwangi.
“Njenengan harus yakin bahwa yang terjadi saat ini sudah menjadi takdir dari Allah SWT. Fokus pada perbaikan diri karena derajat kita sama dimata Allah SWT” ucapnya.
Menurutnya, untuk menjadi hamba Allah yang sejati bisa diperoleh oleh siapa saja tanpa memandang status. “Belum tentu saya yang berada diluar lebih mulia daripada njenengan yang saat ini sedang berada didalam Lapas” ungkap Gus Makki.
Gus Makki berpesan kepada seluruh warga binaan agar tidak stres dalam menjalai pidana, selalu tunaikan sholat lima waktu dan rukun sesama warga binaan. “Tidak ada kata terlambat untuk bertaubat. Syarat taubat ada dua, yaitu menyesali kesalahan yang pernah dilakukan dan bertekad untuk tidak mengulangi kesalahan yang telah diperbuat” pesannya.
Agar WBP tidak stres, kata Gus Makki, tidak hanya Kalapas saja yang memili peran, namun harus mendapat dukungan dari berbagai pihak dalam melakukan pembinaan. Bahkan menurutnya Forkopimda Kabupaten Banyuwangi juga harus memiliki kepedulian untuk kelancaran dalam melakukan pembinaan kepada WBP di Lapas Banyuwangi.
“Mudah-mudahan Pak Wahyu bisa membawa WBP agar tidak stres dan menciptakan perasaan yang gembira pada setiap WBP” pungkas Gus Makki.
(Humas Lapas Banyuwangi)
Editor: Redaksi Media Sidikkasus
Komentar