foto : Memantau
Banyuwangi, JKN. Tak menentunya cuaca di Selat Bali dalam musim penghujan belakangan ini, membuat pelayaran di selat pemisah Pulau Jawa dan Bali menetapkan status waspada.
Terkait hal tersebut, Lanal Banyuwangi meminta penyedia jasa penyeberangan Ketapang menuju Gilimanuk, baik kapal penumpang maupun barang untuk selalu berkoordinasi dengan pihak terkait yang ada di pelabuhan
Cuaca menjadi faktor penting dalam pelayaran. Kalau cuaca tidak memungkinkan dan berpotensi membahayakan, mau tidak mau Penyebrangan harus di tutup demi ke amanan pengguna jasa penyebrangan selat bali
TNI Angkatan Laut yang memiliki wilayah tugas di laut, mengendalikan dan menjaga wilayah laut indonesia mengemban tiga peran yaitu peran militer, peran polisionil dan peran diplomasi. Pada peran Polisionil oleh undang-undang TNI Angkatan Laut diberi kewenangan untuk melakukan penegakkan hukum dan menjaga keamanan di laut. Hal ini disampaikan Oleh danlanal banyuwangi letkol laut (P) yulius azz zaenal Melalui Palaksa Mayor laut (P) Budi sulistyo mengatakan Pemantauan transportasi laut merupakan salah satu tugas pokok menjaga ke amanan dan kestabilan selat bali.khususnya.” Di musim penghujan seperti saat ini kami pihak Lanal banyuwangi selalu memantau.Cuaca ,pelayaran di selat bali,supaya para pengguna jasa merasa nyaman,aman” ungkap Palaksa lanal banyuwangi.
Lanal bnyuwangi menghimbau kepada para pengguna jasa penyebrangan di selat bali untuk selalu mewaspadai perubahan cuaca
“Pasalnya menurut BMKG, saat ini Di bulan maret di selat bali sudah memasuki musim penghujan sewaktu -waktu pelayaran di tutup pengguna jasa harap mentaati peraturan dan himbauan yang sudah di berikan ” Tambahnya. (ari)
Komentar