Berita sidikkasus.co.id
Sumsel – Persatuan Guru Republik Indonesia Sumatera Selatan meminta pemerintah daerah untuk segera melakukan rolling dan pergantian Kepala Sekolah.
Pergantian ini harus dilakukan untuk melakukan penyegaran sekaligus meningkatkan kualitas pendidikan ditahun ajaran baru.
Sekretaris PGRI, Herman Wijaya, mengungkapkan, semua kepala sekolah secepatnya harus segera di rolling. Diharapkan hal ini bisa mengayomi bawahan dengan cara bekerjasama untuk meningkatkan kemajuan dunia pendidikan.
Masih kata Herman, peran kepala sekolah sangat penting tidak cuma dalam soal manajemen sekolah. Melainkan untuk mengembangkan mutu pendidikan dan memotivasi siswa. Oleh karena itu, seorang kepala sekolah dituntut untuk kreatif serta inovatif.
“Kunci berkembangnya pendidikan itu ada di inovasi. Maka dari itu guru dan kepala sekolah harus inovatif dalam menuangkan pengajaran disetiap kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler,” tegasnya.
Demi kemajuan sekolah sekolah, pemerintah daerah harus berkomitmen untuk mencapai target kinerja sebagai sebuah bertanggung jawab dari setiap kegagalan.
Menurut dia, untuk meningkatkan akuntabilitas kerja dibutuhkan cara untuk mengatasi kecenderungan menurunnya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah daerah.
“Kualitas pelayanan publik, efektivitas, efisiensi, dan produktivitas kinerja aparatur pemerintah daerah harus ditingkatkan. Akuntabilitas kinerja pemerintah daerah adalah sudah menjadi sebuah tuntutan. Cegah praktik-praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme,” tegasnya.
Terpisah, Hasanuddin, Ketua Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan (YPLP) PGRI Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menegaskan, saat ini untuk kemajuan pendidikan, terobosan sanggat diperlukan agar mutu pendidikan bisa lebih baik.
“Salah satu terobosan yang harus dilakukan oleh pemerintah daerah ialah dengan memperbaiki sarana dan prasarana gedung sekolah, kwalitas Kepala Sekolah, guru,” ungkapnya
Sebuah terobosan penting yang harus dilakukan agar sekolah bisa maju ialah, dengan cara rutin melakukan seminar kepada guru di sekolah. Ini bisa dilakukan.
“Kita kan tidak miskin kader-kader calon kepala sekolah yang baik. Jadi tolong jangan dipersulit. Jadikan guru sebagai Kepala sekolah tanpa harus memiliki Nomor Unik Kepala Sekolah (NUKS).
Pengalaman selama menjadi guru honorer puluhan tahun adalah sebuah pelatihan bagi guru mata pelajaran,” jelasnya.
(Joni/Nurwahyudi)
Komentar