LAHAT – JKN.
Rabu, 24/04/19. Penggusuran sepihak yang dilakukan oleh PT. Musi Hutan Persada terhadap kebun karet milik warga Desa Tanjung Lontar Merapi Timur Kabupaten Lahat kembali terjadi, tidak kurang 50 hektar kebun karet yang berumur antara 2 sampai dengan 5 tahun dari 24 kepala keluarga digusur untuk dijadikan lahan kayu kertas, sebagai bahan baku utama pabrik kertas PT. Tanjung Enim Lestari, yang kedua-duanya merupakan perusahaan swasta asing Jepang.
Tidak kurang 500 orang warga korban dan simpatisan kembali mendatangi Kantor perusahaan, guna meminta pertanggung jawaban pelaku utama penggusuran yaitu PHS dan HUMAS PT. Musi Hutan Persada berenisial AB, UT, DS yang sempat dihakimi warga sa’at sedang melakukan aksinya pada hari minggu 14 April 2019 yang lalu.
Dari keterangan korban Fatehul dan Amsari, bahwa perbuatan karyawan PT. MHP ini benar-benar biadab, mereka itu penjajah, kami sudah laporkan masalah ini kepada Camat, Bupati dan Kapolres melalui Kepala Desa, namun sampai saat ini belum ada tanggapan, warga menambahkan dengan nada kesal.
Sementara saudara Jatra Humas dan CSR perusahaan yang berhasil ditemui Tim JKN saat dimintai keterangan terkait penggusuran kebun warga, hanya menjawab ; ma’ap itu bukan kewenangan saya untuk menjelaskan, silakan ditanyakan dikantor pusat Niru katanya, dan saya ini baru Pak, belum banyak tau tentang masalah disini, yang terlihat seperti mencari selamat, hawatir terjadi lagi amukan warga. (RML. JKN )
Komentar