BITUNG – JKN. Sabtu, 11/05/19.Lagi – Lagi jalan Tanggari memakan korban. narasumber yang di temui awak media jejak kassus news pada jam 9 pagi, beliau adalah pemuka adat yang tinggal di lokasi tersebut menerangkan bahwa sudah berulang kali lokasi tersebut memakan korban.
Menurut beliau perlu ada peninjauan kembali akses jalan tetsebut. karena di lokasi tersebut jalan itu menurun dan dari atas arah dari Tondano biasanya sopir tidak menyadari bahwa tempat itu berbahaya.
Mereka mengaku karena terlalu banyak tikungan, maka sampai di tempat itu kesadaran mereka seolah hilang begitu saja. Menurut nara sumber yang bikin mereka tidak menyadari yaitu pohon yang ada di lokasi itu. Disaat sopir selesai belokan kan menurun nah kadang lupa bahwa di jalan itu ada bahaya karena bibir jalan sudah longsor.
Jadi di saat berpapasan dengan mobil lain mereka tidak berhenti karena di jalan itu tidak ada pemberitahuan atau rambu – rambu tanda bahaya yang mana jalan itu longsor. Nah itulah keadaan jalan tersebut.
Kalau kita melihat gambarnya jurang tersebut kurang lebih 70 – 80 meter dalamnya. Itu buktinya truk yang masuk jurang tinggal mesinnya saja yang di Exekusi. Rangkahnya tidak di ambil lagi. karena medannya terlalu berbahaya. Tidak ada kekuatan untuk dievakuasi, kren yang begitu besarnya tidak sanggup mengangkat bangkai truk tersebut.
Bagaimana mengatasinya agar penguna jalan tetsebut aman. Menurut pengguna jalan pajak terbesar ya itu di akses jalan tersebut. Tidak ada jalan lain untuk melancarkan ekonomi antara Airmadidi dan Tondano selain akses jalan tersebut. ( Arjun )
Komentar