Kunjungi MTs Pakis, Danrem 071/Wijayakusuma Siap Bantu Cerdaskan Anak Bangsa

Berita Sidikkasus.co.id

BANYUMAS – Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Yudha Airlangga, S.E., dengan didampingi Kasrem 071/Wijayakusuma Letkol Inf Candra, S.E., M.I.Pol., dan Kasiterrem 071/Wijayakusuma Mayor Inf Darul Quthni, S.Ag., kunjungi salah satu sekolah Madrasah Tsanawiyah di lembah Gunung Slamet. Rabu (21/9/2022).

Kunjungannya di wilayah terpencil lembah Gunung Slamet ini tepatnya di Desa Gunung Lurah Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas dalam rangka meninjau salah satu tempat pendidikan anak sekolah yakni MTs Pakis yang hingga saat ini kondisinya memprihatinkan baik dari sisi tempat belajarnya maupun kondisi pengajarnya.

“Kita datang kesini dalam rangka turut membantu pemerintah untuk mencerdaskan anak bangsa. Karenanya, dengan melihat apa yang kita ketahui disini, Korem 071/Wijayakusuma memberikan perhatian dan kepeduliannya khususnya kepada para generasi muda bangsa anak-anak dibangku sekolah dasar yang berada di lereng Gunung Slamet, agar dalam menimba ilmu di sekolah ini, dapat merasa aman dan nyaman mengikuti proses pembelajaran”, paparnya.

“Kepedulian Korem 071/Wijayakusuma dalam rangka membantu kesulitan masyarakat khususnya dibidang pendidikan ini, kita akan membantu memberikan guru pendamping dari prajurit kita untuk mengajar anak-anak kita di Madrasah Tsanawiyah Pakis yang terletak diwilayah terisolir di lereng selatan gunung Slamet di Kampung Pesawahan Dusun III Desa Gunung Lurah Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas”, terangnya.

Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Yudha Airlangga, S.E., mengatakan pihaknya akan selalu siap membantu dalam rangka turut serta mencerdaskan generasi muda diwilayahnya dan siap membantu kesulitan masyarakat.

“Korem 071/Wijayakusuma sebagai satuan komando kewilayahan yang berada langsung dibawah Kodam IV/Diponegoro, akan selalu siap membantu pemerintah dalam rangka membantu kesulitan yang dialami masyarakatnya”, tegasnya.

“Lokasi MTs Pakis hanya berjarak 10 kilo meter dari Pusat Kota Purwokerto, namun terpisah dari keramaian kota karena akses jalan yang sempit dan harus melewati hutan. Karenanya, dengan menilik hal tersebut, demi untuk anak-anak kita, saudara-saudara kita agar cerdas dan pandai, memiliki kesempatan belajar yang sama, maka kita bantu mereka, apapun masalah dan kendalanya kita harus membantunya”, tuturnya kembali.

Sementara itu, Isrodin selaku kepala sekolah MTS Pakis, menyampaikan terima kasihnya atas perhatian TNI khususnya Korem 071/Wijayakusuma dalam rangka membantu mengajar kepada anak didiknya tersebut.

Dikatakan Isrodin, Mts Pakis didirikan sejak tahun 2013 untuk menampung minat belajar anak-anak dusun III Grumbul Pesawahan desa Gununglurah Kecamatan Cilongok yang jauh dari keramaian karena bila akan menuju ke kota kecamatan Cilongok walau hanya berjarak 10 kilometer harus melewati hutan, grumbul pesawahan berpenduduk 115 KK.

Lanjut Isrodin kondisi sekarang jumlah kegiatan belajar mengajar kelas 7 sebanyak 8 anak, kelas 8 : 11 anak, kelas 9 : 6 anak, kelas 10 : 10 anak, kelas 11 : 12 anak, kelas 12 : 3 anak, Tk/Paud : 13 anak. Tenaga pengajar terdiri dari Relawan yang mengajar atas dasar sukarela.

Dan saat ini tenaga pengajar berasal dari Biodesi Society Purwokerto serta Pendamping Kehutanan Perhutani Argowilis Sokawera Cilongok, sehingga masih sangat kurang untuk tenaga pendampingan mengajar.

Para siawa di MTs Pakis selain menerima pelajaran formal, mereka juga diajari bagimana cara berkebun dan bertani yang baik, selain itu terdapat pula konservasi Elang Jawa yang saat ini mulai punah.

Eddy Wahono pembina Forum Relawan Lintas Organisasi Banyumas Raya (FORTASI) menyambut baik rencana Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Yudha Airlangga, S.E, yang akan menugaskan anggotanya menjadi tenaga pengajar, karena kondisi Mts Pakis sangatlah membutuhkan bantuan dari berbagai pihak.

“Letak geografis MTs Pakis yang berada di lereng gunung Slamet sangat sulit mendapatkan signal internet. Saat puncak wabah Covid-19 awal Agustus 2020 Group Pers dan Mitra kerja kabupaten Banyumas menginisiasi bantuan 35 unit handy transceifer (HT) dan waktu itu didukung pemasangan perangkat radio pancar ulang UHF oleh Organisasi Radio Indonesia (ORARI) Lokal Banyumas dipasang pada tower milik Pemda Banyumas yang dipinjam Orari lokal Banyumas di Cipendok Kecamatan Cilongok. Namun hanya berlangsung sampai awal bulan Desember 2020 karena Radio Pancar Ulang milik Orari Lokal Banyumas mati.”, jelasnya.

Editor Niko Lubis

Komentar