KTNA Akan Mencari Solusi Terbaik Untuk Petani

Berita sidikkasus.co.id

BANYUWANGI – Pemilihan ketua kontak petani dan nelayan andalan (KTNA) Banyuwangi kembali menyepakati Michael Edy Hariyanto,SH sebagai pimpinan.setelah di adakannya rembug bersama di aula alam indah lestari (AIL).rabo 28/10/2020.

perlu di ketahui KTNA merupakan forum yang terdiri dari kelompok komunitas petani dan nelayan untuk menampung aspirasinya dalam kelembagaan yang independen.dan berorientasi pada aktivitas sosial di sektor agrikultur.yang berbasiskan agribisnis dan lingkungan hidup pedesaan.salah satu tujuannya adalah meningkatkan taraf kehidupan petani dan nelayan dalam membangun ekonomi nasional.

Dalam kesempatan lain Michael mengatakan””ke depan, karena mayoritas masyarakat Banyuwangi ini adalah petani.KTNA akan membuat program-progam khususnya kami akan bermitra dengan dinas pertanian, mengingat tenaga di Dinas Pertanian ini di rasa kurang dalam sosialisasi,maka KTNA akan membantu Dinas Pertanian sekaligus mengawal dan pendampingan untuk para petani.

dan mengenai kelangkaan pupuk bersubsidi itu merupakan kebijakan pusat.dan KTNA akan memberikan usulan ke Dinas Pertanian dan juga DPRD Banyuwangi.kebetulan saya adalah salah satu pimpinannya.

KTNA akan meminta subsidi pupuk itu di penuhi, atau misalnya di cabut maka sebaiknya rakyat petani di beritahu kalau memang pupuk bersubsidi itu berkurang. dengan cara sosialisasi sehingga ada solusi nya.

dan KTNA akan mengusulkan juga kepada pemerintah agar siap -siap mengganti pupuk bersubsidi menjadi non subsidi.
yang terpenting petani bisa merubah mindset supaya lebih meningkatkan produksi.kalau di daerah lain bisa kenapa di Banyuwangi tidak.dan itu nantinya juga akan di usulkan KTNA Kepada pemerintah untuk mencari solusinya.

Memang kelihatannya dengan harga gabah turun dan harga pupuk naik, penghasilan petani akan tipis, tetapi bayangkan jika produksi panennya bertambah,maka selisihnya akan tertutupi dengan keuntungan yang lebih besar.contohnya jika biasanya hasil panen per hektare 4 sampai 6 ton menjadi 8 ton.

untuk menanggulangi resiko kerugian petani, misalnya gagal panen,maka petani akan di bekali dengan asuransi.dan itu sudah saya diskusikan dengan pak Yusuf.

Di samping itu ada juga program kemitraan dari pupuk Kaltim bernama demontration plot.
Di mana di situ ada pembinaan kepada petani agar produksi nya meningkat dan harga hasil panen di tampung sehingga tidak di permainkan tengkulak””. ulasnya.

Semoga kehadiran KTNA di Banyuwangi akan selalu memberikan manfaat demi kesejahteraan petani.jangan sampai mereka menjerit di tengah harga pupuk selangit.hilang subsidi tanpa solusi.

Reporter : FARUK WAHYUDI

Komentar