Berita sidikkasus.co.id.
Taliabu – agenda monitorring dan sosialisasi pencegahan korupsi, yang digelar diaula kantor bupati pulau taliabu, maluku utara bersama pemda, 2 komisioner KPK yakni wahyudin (korwil sulawesi tengah) serta Septa Adiwibawa (korwil malut) dihadiri oleh wakil bupati pultab yakni Ramli, sekretaris Daerah Salim Ganiru, Kepala Ispektorat Pulau Taliabu Jufri Syahrudin , Kepala Bapeda Pulau Taliabu, Samsudin Ode Maniwi, beserta seluruh SKPD, dan camat se taliabu, juga seluruh kepala desa dan kepala sekolah sekabupaten pulau taliabu.
Dalam sambutannya, fungsionaris KPK di BIC Sulawesi tengah yakni wahyudin menyampaikan arahan serta kiat kiat dalam upaya pencegahan korupsi bagi pemangku jabatan dalam lingkaran pemerintahan agar sebisa mungkin menghindari praktek korupsi dengan menggali potensi daerah taliabu yang selama ini terkubur.
Wahyudin mengakui, kabupaten pulau taliabu memiliki potensi atau kekayaan yang cukup melimpah untuk dikelola, baik dari sektor pertanian, maupun kelautan.
Namun semua itu belum dimanfaatkan dengan baik.
“saya merasa takjub mendapat informasi bahwa hasil cengkeh di taliabu mencapai 5000 (lima ribu ton) pertahun, ini kalau dikelola oleh BUMD Bayangkan”
Lebih lanjut, wahyudin juga menyampaikan agar BUMD mampu mengelola potensi daerah secara berkesinambungan dengan pemerintah Desa lewat Bumdes.
“seandainya Dana Desa dikelola dengan baik, kepala desa bisa gunakan dana desa untuk bumdes, jadi petani jual ke bumdes, bumdes jualnya ke BUMD. 5000 ton kalau sekilonya untung seribu saja, berarti ada uang 5 milyar. dan bisa jadi keuntungan sampe 10 ribu, berarti, 50 milyar. Jadi ada cara cara yang halal tanpa harus korupsi”
Wahyudin yang memangku jabatan sebagai korwil diwilayah sembilan dimana berada pada wilayah tiga T yakni terluar, tertinggal terpencil dan tertindas, sangat prihatin dengan kondisi pemerintah daerah yang lebih banyak menghabiskan waktu diluar dari pada ditempat.
“kami kadang-kadang sedih bapa ibu, kepala daerahnya itu lebih banyak dijakarta daripada didaerah, banyak potensi potensi daerah dianggap tidak tereksplorasi”. Lanjut KPK, wahyudin.
Deni R
Komentar