Berita Sidikkasus.co.id
TERNATE, – Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) Alexander Marwata menghadiri Rapat Koordinasi Kolaborasi Tinjauan Tata kelola Industri Pertambangan Nikel di Ternate Maluku Utara. Hari Kamis 9 November 2021, kemarin.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk mendorong pelibatan partisipasi aktif masyarakat sipil dan media lokal serta nasional untuk memonitor penanganan kejahatan SDA.
Alex memaparkan berbagai permasalahan dalam tata kelola nikel yaitu tidak konsistennya kebijakan peningkatan nilai tambah nikel, tidak adanya indikator kinerja utama dalam pembangunan smelter mengakibatkan lemahnya sistem penilaian dan monitoring evaluasi pembangunan smelter,
“Lemahnya sistem verifikasi pengangkutan dan penjualan komoditas nikel karena dalam RKAB Badan Usaha tidak mencantumkan titik koordinat dan titik serah penjualan.
Rekomendasi perbaikan tata kelola nikel 1, penyempurnaan regulasi terkait Indikator Kinerja Utama pembangunan smelter dan realtime.
2, RKAB yang diajukan BU ke Ditjen Minerba wajib mencantumkan titik koordinat rencana produksi dalam IUP yang dimiliki dan titik serah penjualan.
3, perbaikan sistem E-Minerba yang realtime dan terintegrasi baik di internal Ditjen Minerba untuk RKAB, Minerba One Data Indonesia.” ungkapnya.
KPK mengajak semua pihak yang hadir agar bekerja sama memikirkan penyelamatan SDA.
KPK berharap mendapatkan lebih banyak informasi potensi korupsi dari para peserta yang lebih sering ada di lapangan dan KPK mendorong agar permasalahan SDA dapat dicari solusinya bersama-sama.
( Jek/Redaksi)
Sumber” KPK
Komentar