Korwil Wartawan Dan LSM Zona Melawi Herry Harjomo Soroti Dam Parit Yang Dikerjakan Asal Asalan

Berita Sidikkasus.co.id

MELAWI – Pelaksanaan Pembangunan sumber air atau dam parit di Desa Nanga Kasai , Kecamatan Sayan, diduga dikerjakan tidak sesuai dengan spek dan RAB yang ditentukan.

Pantauan awak media sidikkasus.co.id dan indiglobenews.id di lokasi, pekerjaan yang bersumber dari dana DAK Bidang Pertanian tahun 2020 dengan biaya sebesar Rp120.000.000. dan selaku pelaksana Kelompok Tani Sungai Pelaik. Namun sayangnya pekerjaan tersebut,tidak memasang papan pelaksanaan (Plang Proyek), sehingga terkesan ada yang ditutupi.

“Memang dari awal pekerjaan sudah dapat terlihat tidak sesuai spek, seperti dari material pasir, batu kali, ukuran kecil dan adukan (semen dan pasir), sehingga diduga pekerjaan sudah tidak sesuai RAB yang sudah ditentukan,”sehingga bangunan tersebut mengalami keretakan yang sangat parah.

Saat berkordinasi dengan salah satu Mantri tani beliau enggan berbicara banyak,beliau hanya menyampaikan kalau pekerjaan langsung dikerjakan oleh anggota kelompok.

Pada hari waktu yang sama juga kami berkordinasi dengan petani,petani menyampaikan benar kami bekerja secara swakelola dan ikut arahan tim tehnis dari dinas pertanian ucapnya.

Sementara itu pihak terkait pembangunan dam tersebut tampak saling lempar ketika diminta konfirmasi.

BUDY ANTO selaku Kabid Pertanian menjelaskan di ruangan kerjanya Kamis 15/10/2020 menyampaikan akan segera mengecek pekerjaan tersebut.
jika masih terjadi ada kekurangan volume kami akan segera tindak lanjuti ke kelompok.

Berkaitan dugaan adanya imformasi pemotongan sama sekali itu tidak benar sebab dana yang masuk kerekening kelompok utuh sesuai pagu yang ada,ucapnya.

Kordinator Forum Wartawan dan LSM Zona satu (1) Kabupaten Melawi Herry Harjomo di dampingi Jumain mengatakan tidak menutupi kemungkinan ada dugaan pengurangan dana dari nomenkelatur, yang dananya sebesar Rp.120.000.000 namun dikurangi dari angka tersebut.
Sebab jika kita lihat pekerjaan fisik dilapangan secar kasat mata memang tidak sesuai.

Herry Harjomo minta aparat yang berwenang segera melakukan peninjauan ulang hasil pekerjaan tersebut.

Berdasarkan data yang kami dapat ada 14 kelompok tani yang mendapatkan bantuan Dam Parit dan 6 kelompok tani yang mendapatkan bantuan Embung pertanian.ucap Herry Harjomo.(Jumain)

Komentar