Berita sidikkasus.co.id
BANYUWANGI – Muncar – Pada hari Jumat tanggal 5 Mei 2023 pukul 08.00 WIB bertempat di Pura Candi Luhur Muksojati Dalem Puri Blambangan Dusun Kumendung Desa Kumendung Kec. Muncar Babinsa Sertu Wito monitoring berlangsungnya kegiatan Ibadah “Upacara Pitra Yadnya Pengentas entas Panjurung Sukmo Pamuput Karya Romo Rsi. Hasto Dharma Telaba (Eka Telaba).”
Hadir pada rangkaian kegiatan tersebut diantaranya ketua PHDI kabupaten Banyuwangi Drs. Suminto, MM., ketua PHDI kecamatan Muncar Bapak Meseri, ketua Parisade desa Kumendung Bapak Budi Langkung, Pandita Romo Rsi. Hasto Dharmo, babinsa desa Kumendung Sertu Wito Susanto, ketua Pecalang kecamatan Muncar Bapak Ponidi beserta 10 anggota, serta masyarakat umat Hindu kecamatan Muncar.
Pemujaan terhadap leluhur yang dimuliakan sebagai manusia yang sudah melepaskan raganya tapi tetap memuliakan jiwa atma nya yang tetap suci, maka orang Hindu melakukan Upacara Srada. ”Di Jawa disebut Pangentas Entas, di Bali disebut Ngaben nanti ending Upacara Pengentas Entas, di Bali digelar Upacara Srada, dilanjutkan Upacara Cinandi mencandikan roh suci leluhur dengan membuatkan arca. Arca itu diidentikkan dengan dengan arca-arca dewa karena roh suci leluhur yang sudah diupacarakan, disucikan, lagi lapisan-lapisan jasad rohaninya yang terdiri dari lapisan pertama, lapisan badan kasar (tulang sarira) melalui sawa prateka, perawatan jenazah sampai pembakaran jenazah (pembakaran tulang belulang jenazah) yang disebut astiwedara kalau di Bali. Lapisan kedua adalah sukma sarira terdiri dari lapisan pikiran dan lapisan intelek itu disucikan melalui upacara, di entas yang berupa tulang sarira dan sukma sarira kalau di Bali disebut asma wedara”, pungkas Bapak Suminto.
(Jhoen SDK)
Komentar