Berita sidikkasus.co.id
Sidoarjo – Koperasi Wanita/Kopwan Delta Sari Sidoarjo saat ini memiliki aset sebesar Rp. 2,7 milyar. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan tahun 2018 lalu. Hal tersebut terungkap pada RAT (Rapat Anggota Tahunan) tahun buku 2019 Kopwan Delta Sari Sidoarjo di pendopo Delta Wibawa, Selasa, (3/3). RAT yang dibuka oleh Penasehat Kopwan Delta Sari Sidoarjo Hj. Ida Nur Ahmad Syaifuddin tersebut dihadiri Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Sidoarjo Mohamad Edi Kurniadi, ST, MM. Dalam RAT tersebut juga dilakukan pemilihan pengawas sekaligus pelantikan yang dilakukan oleh Penasehat Kopwan Delta Sari Sidoarjo Hj. Ida Nur Ahmad Syaifuddin. Pelantikan tersebut menetapkan Dra. Laela Koestjandawati menggantikan Reni Yuniza sebagai pengawas Kopwan Delta Sari Sidoarjo tahun ini.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Sidoarjo Mohamad Edi Kurniadi juga mengapresiasi positif perkembangan Kopwan Delta Sari. Menurutnya hal tersebut merupakan hasil kerja keras dari seluruh anggotanya. Dikatakannya besar kecilnya koperasi tergantung kepada seluruh anggotanya. Mohamad Edi mengatakan dinas yang dipimpinnya memiliki dua tugas besar yang menjadi tanggung jawabnya. Yakni menciptakan koperasi yang berkualitas dan menciptakan usaha mikro yang mandiri. Dua tugas besar itu yang menjadi indikator keberhasilannya dalam melaksanakan Tupoksinya.
Mantan Kabid Tata Lingkungan dan Amdal di DLHK Sidoarjo tersebut juga mengapresiasi terlaksananya RAT kali ini meski tidak dilakukan diawal tahun. Dikatakannya RAT yang diselenggarakan seperti ini merupakan bentuk dari koperasi yang transparan, sehat dan menuju koperasi yang berkualitas. Mohamad Edi mengatakan ada 1.426 koperasi yang ada di Kabupaten Sidoarjo. Namun yang sehat ada sekitar 80 persen atau sekitar 1.200. Sedangkan yang menyelenggarakan RAT tidak lebih dari 350 koperasi.
“Saya mengapresiasi sekali terhadap koperasi wanita ini yang menunjukkan koperasi ini sehat,”ucapnya.
Penasehat Kopwan Delta Sari Sidoarjo Hj. Ida Nur Ahmad Syaifuddin juga bangga dengan perkembangan koperasi Delta Sari. Pasalnya sejak berdiri tahun 1981 dan sampai sekarang tetap aktif dan eksis. Pelayanan kepada anggotanya dengan usaha simpan pinjam dan pelayanan Toserba masih tetap dijalankan. Dikatakannya pengurus koperasi terus berusaha agar koperasi Delta Sari memiliki wujud fisik seperti kantor yang dapat digunakan sebagai tempat pelayanan. Hal tersebut bertujuan agar para anggota dapat melakukan aktifitas perkoperasian dengan tertib dan nyaman.
Dirinya mengatakan Kopwan Delta Sari diakhir tahun 2019 memiliki aset sebesar Rp. 2,7 milyar. Hal tersebut meningkat dibandingkan tahun 2018 lalu yakni sebesar Rp. 2,4 milyar. SHU yang diperoleh Kopwan Delta Sari sebesar Rp. 404 juta lebih. Terdapat kenaikan sebesar Rp. 8 juta lebih bila dibandingkan dengan tahun 2018 lalu. Istri dari Wakil Bupati Sidoarjo H. Nur Ahmad Syaifuddin SH itu berharap capaian tersebut dapat dipertahankan. Ia juga meminta Kopwan Delta Sari dapat terus menjalin kerjasama dengan semua pihak. Semisal dengan PKK Kabupaten Sidoarjo, Perwosi Sidoarjo maupun Dharma Wanita Persatuan Sidoarjo bahkan dengan koperasi lainnya.
Ketua Kopwan Delta Sari Ny. Yunita Sigit Setyawan mengatakan kinerja pengelolaan koperasi Delta Sari berpedoman kepada petunjuk teknis sesuai dengan peraturan yang berlaku. Menurutnya keberhasilan yang dicapainya tidak terlepas dari seluruh pengurus dan anggotanya. Mulai dari pembinaan penasehat secara langsung dan intens serta dari para pengawas yang rutin dan terprogram dalam pengawasan. Tidak kalah pentingnnya dari partisipasi aktif anggotanya untuk membesarkan koperasi Delta Sari Sidoarjo. (Ron).
Komentar