Koperasi Jangan Jadi Kuperasi

LUMAJANG – JKN.

Insan koperasi disiapkan untuk mempunyai kreatifitas dan inovasi yang tinggi dalam menata organisasi dan strategi bisnisnya. Untuk itu koperasi sudah saatnya memanfaatkan teknologi digital dengan menggunakan platform e-commerce, aplikasi retail on-line dan pengembangan aplikasi-aplikasi bisnis lainnya.

Demikian isi sambutan tertulis Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, M.ML., yang dibacakan Staf Ahli Bupati Bidang Hukum dan Pemerintahan, Patria Dwi Hastiadi, S.Ap., M.Si., dalam acara tasyakuran Peringatan Hari Koperasi Ke 72 di Kabupaten Lumajang Tahun 2019 di Rumah Makan Pondok Asri, Sukodono – Lumajang, Rabu (31/7/2019) pagi.

Disampaikannya lebih lanjut, keberadaan Koperasi di Kabupaten Lumajang harus dimaknai dengan sebenar-benarnya sebagai sarana untuk mensejahterahkan anggotanya.

Ia berpesan, jangan sampai koperasi berganti nama menjadi “kuperasi,” artinya memberatkan para anggotanya.

“Mudah-mudahan kita semua tetap semangat untuk mengabdi kepada nusa dan bangsa,” Lanjut Patria.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Dan Usaha Mikro Kabupaten Lumajang, Drs. Abdul Majid, M.M., melaporkan, peringatan hari koperasi itu, bertujuan sebagai motivasi untuk meningkatan kerjasama untuk kinerja gerakan koperasi menuju kemandirian, menumbuhkan semangat dan menumbuhkan jiwa berkoperasi di masyarakat dan memperkokoh koperasi dalam negara indonesia serta memberikan aprersiasi kepada usaha mikro di Kabupaten Lumajang.

Ia melaporkan saat ini, ada 654 Koperasi di Kabupaten Lumajang, 188 diantaranya tidak aktif dan 140 koperasi sudah di bubarkan. Sedangkan jumlah Usaha Mikro di Kabupaten Lumajang, kurang lebih 26.000 Usaha Mikro.

Reporter: Riaman

Komentar