BONDOWOSO. JEJAKKASUSNEWS.ID
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bondowoso gelar Workshop untuk meningkatkan kualitas pelatih dan penerapan IPTEK olahraga, digelar di Hotel Palm Jumat-Sabtu (22/12/2018).
Menurut Noer Sucahyo, Ketua Koni Kabupaten Bondowoso, bahwa kegiatan ini dilaksanakan juga untuk persiapan Porprov 2019 mendatang. Selain itu, juga membentuk dan membina para atlet berprestasi.
Selama ini, hanya pelatih yang menjadi ujung tombak untuk mempersiapkan atlet-atletnya.
“Secara umum mendapatkan Iptek keolahragaan yang sebenarnya ini, seperti sepele tapi itu perlu. Termasuk piskologi dan lain-lain,”ujarnya.
Noer Sucahyo juga berharap ke depannya kegiatan ini tetap dilakukan secara berkala kepada pelatih. Dan tetap kerjasama dengan Universitas Negeri Surabaya (UNESA).
Kita akan lihat dulu, kerjasama dengan Unesa. Karena Unesa yang punya ilmu dan teknologi keolahragaan,” tuturnya.
Sementara itu, Edy Minarto, salah satu narasumber dari Unesa mengatakan bahwa penerapan iptek dalam olahraga perlu dipahami oleh pelatih dan pengurus. Supaya pelatih menangani atlet tidak menerka-nerka, dan tidak menggunakan tradisi lama atau melatih dengan cara konvensional.
Di samping itu, penanganan olahraga prestasi harus didukung oleh semua unsur. Khusus penerapan teknologi, yakni berkaitan dengan pengembangan biomotoriknya.
“Kalau mau bagus lagi, tadi sudah saya sampaikan, kalau pelatih dikumpulkan semua, bagaimana peningkatan kondisi fisik khusus pelatih. Bagaimana penerapan Iptek, khusus pelatih dan pengurus. Semuanya akan akan bisa saling mendorong dan mengoreksi,” terangnya.
Beliau mengakui pemanfaatan teknologi di olahraga tidak merata dilaksanakan oleh semua kabupaten/kota dengan alasan anggaran. Hanya saja, kabupaten/kota bisa melakukan kerjasama dengan universitas yang menyediakan teknologi dimaksud, “Contohnya Unesa yang punya Sport Science Center. Itu bisa digunakan siapa saja kabupaten/kota yang mau,” pungkasnya.
Pantauan Jejakkasusnews, sekitar 125 pelatih dan pengurus dari berbagai cabang olahraga mengikuti kegiatan selama dua hari, Jum’at – Sabtu (22/12/2018). Ia mendapatkan pemaparan dan materi perihal pemanfaatan teknologi dalam meningkatkan kapasitas dan kualitas para atlet.(yus)
Komentar