Berita sidikkasus.co.id
KONSEL – Kepala Desa Tolowonua, Kecamatan mowila, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) provinsi sulawesi tenggara (Sultra) Jainudin kepala desa Toluwonua, selaku pengambil kebijakan dan mengatur tata pengelolaan pemerintahan di desanya, bertolak belakang dari itu. Bahwa, ia diduga telah menyimpang dari suatu kekuasaan yang di berikan secara otonom.
Bagaimana tidak, bantuan yang bersumber dari Dana Desa 2020, yang tertera dalam APBDES untuk menyalurkan bantuan ‘Seng’ sebanyak 60 lembar ke warga yang kurang mampu, terbukti telah menyalurkan ke pihak lain. Padahal, yang disalurkan demikian rumahnya terlihat mewah dan tidak layak untuk diberi bantuan atau terbilang masih mampu.
Bahkan ada salah seorang penerima bantuan rumah tidak layak huni bantuan tersebut di bongkar dan di jual, sedangkan bantuan tersebut bertujuan buat masyarakat yang memang benar – benar membutuhkan bantuan, bukan untuk di jual.
Miris, salah seorang warga yang layak untuk di bantu, tetapi tidak mendapatkan bantuan tersebut, dan secara kasat mata ia telah masuk dalam daftar penerimaan bantuan sebelumnya, Yang mana fisik bangunan rumah tersebut sangat sudah tidak layak untuk di huni, bahkan di saat hujan atap rumbia yang terlihat tua dan lobang – lobang hujan akan membasahi isi dalam rumah tersebut,”
Menurut informasi pernah di panggil untuk menerima bantuan berupa seng tetapi saat tiba di lokasi tempat pembagian bantuan kepala desa toluwonua menolak untuk memberikan bantuan dengan alasan yang tidak jelas,”Ungkapnya.
” Bahkan bantuan sumur bor untuk masyarakat yang benar – benar membutukan kekurangan air bersih untuk kebutuhan sehari – hari di buat di belakang atau samping rumah kepala desa, sementara di tempat tersebut cuman beberapa saja kepala keluarga yang mengunakan bantuan tersebut.
Di Konfirmasi terpisah melalui telpon WA seluler Kepala Desa Tolowonua Jainudin, enggan mengatakan secara rinci tentang bantuan yang di duga di salurkan secara sepihak. Rabu 30/09/2020)
” Oh iya tindak lanjut saja, nanti di tunggu bagaimana laporannya, tapi tolong kasih tau itu warga yang bilang agar tidak salah-salah memberikan informasi palsu, tunggu mi ‘tawamu’ ( Tunggu Bagianmu) sebab di toluwonua ini banyak ‘Penipu dan Pencuri’,”Ucapnya Jainudin.
Kontributor: Iswan Safar
Komentar