Berita Sidikkasus.co.id
Borong Matim – Kondisi deker ruas jalan lintas Flores utara, jurusan Ruteng Reo Manggarai Pota Sambi Rampas, yang terletak di Kampung Satar Teu, Desa Satar Punda, Kecamatan Lamba Leda, Manggarai Timur (Matim), Nusa Tenggara Timur (NTT), semakin buruk, terkesan Pemerintah Propinsi NTT, masa bodoh.
Sejak ambruknya deker di ruas jalan pantura jurusan Ruteng Reo Pota yang berada di kampung Satar Teu, Desa Satar Punda itu, hingga kini kondisinya semakin buruk, pemprov NTT, tidak ada tanda tanda untuk melakukan perbaikan, dan terkesan Pemprov NTT masa bodoh.
“Kepala Desa Satar Punda, Kecamatan Lamba Leda, Fransiskus Hadilaus, melalui pesan WhatsApp miliknya, yang dikutip Sidikkasus, mengatakan, sejak jebolnya deker jalur propinsi ini, hingga saat ini, pihak Pemprov NTT, tidak ada tanda tanda untuk melakukan perbaikan. Sementara kondisinya deker ini, semakin hari semakin memburuk yang membuat para pengguna ruas jalan dari Ruteng Reo menuju Pota, terhambat. ungkap pesan WA Hadilaus.
Lanjutnya, akibat ambruknya deker ini, akses warga Satar Teu dan masyarakat umum, sangat sulit melewati deker ini, hingga para pengguna ruas jalan baik roda dua maupun roda empat terjadi antri panjang baik dari timur maupun dari bagian barat diruas jalan lintas Flores utara ini”. aku pesan WA Kades.
Kades menambahkan, sudah beberapa kali upaya Pemerintah Desa bersama warga melakukan perbaiki deker tersebut, secara darurat dengan menggunakan kayu balok yang dilapisi papan tulang, namun kayu balok dan tulang tersebut tidak bertahan lama hingga kembali patah akibat beban berat kendaraan yang melewat setiap saat diatas deker ini. ujar pesannya.
Dan takutnya tambah kades dua periode itu, apabila tidak segera melakukan perbaikan atau bangun deker baru bisa fatal tidak dapat dilaluinya lagi. Apalagi dikondisi curah hujan terus menerus seperti saat ini, kemungkinan akses ruas jalan lintas Flores tersebut terancam lumpuh. pungkas dalam pesan WhatsApp Kades Satar Punda.
Maka, masyarakat Satar Teu yang berada dilokasi deker yang ambruk itu, terus mendesak Pemprov supaya segera memperbaiki atau bangun deker baru agar akses para pengguna ruas jalan propinsi tersebut kenbali normal. desak dalam pesan Whatsaap kades.
Kades menambahkan, Mengingat dengan kondisi musim hujan saat ini, apabila tidak segera melakukan perbaikan atau segera menganggarkan untuk membangun deker baru, maka deker tersebut bertambah hancur hingga tak dapat dipergunakannya lagi. tutup pesan Whatsaap Hadilaus. (richyjones).
Komentar