Berita Sidikkasus.co.id
BONDOWOSO – Komisi III DPRD Bondowoso melakukan kunjungan kerja di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Salah satu yang menjadi sorotan adalah permasalahan CV Ragnarock yang mengerjakan proyek secara asal-asalan. Kamis (28/01/2021).
Komisi III DPRD Bondowoso memiliki temuan mengenai ketidakberesan pengerjaan proyek rehab bangunan/saluran Kayusapi 1 di Desa Leprak Kecamatan Klabang. Proyek tersebut dimenangkan oleh CV Ragnarock.
Diketahui proyek di Desa Leprak tersebut harganya dibanting jauh dari HPS (hasil perkiraan sendiri) yang dipatok Dinas PUPR.
CV Ragnarock berani menawar hingga 50 persen dari HPS saat lelang. Oleh karena harga murah itu, diduga pekerjaannya dilakukan asal-asalan agar kontraktor dapat untung.
Ketua Komisi III DPRD Bondowoso meminta agar persoalan CV. Ragnarok tidak terulang kembali, dan menjadikan pembelajaran.
Ia meminta agar PUPR selaku OPD teknis berkomunikasi dengan bagian Barjas (Barang dan Jasa) selaku pihak yang menawarkan lelang pada pihak ketiga.
Pihaknya juga sudah menyampaikan pada Kadis PUPR dan Kabag Barjas, bahwa aturan di atas segalanya.
“Regulasi tetap kita pakai, tidak ada putus kontrak. Pekerjaan terbengkalai dan manfaatnya untuk dirasakan masyarakat itu tertunda,”terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR, Munandar memastikan, untuk persoalan CV Ragnarok tidak akan terulang lagi di kegiatan 2021 ini. “Insyaallah tidak akan terulang kembali, kita bisa meminimalisir. Kita punya hubungan harmonis, “ujarnya.
Menurutnya, pengamanan persoalan kegiatan program bukan hanya dalam lingkup PUPR saja, tetapi menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. “Acuannya kita Pemerintah Daerah, bukan person per-OPD, “jelasnya.
Sementara kunker di PUPR tersebut dalam rangka persiapan LKPJ (Laporan Kegiatan Pertanggung Jawaban) tahun 2020. Komisi III juga meminta laporan penyerapan anggaran di tahun 2020. Selain Kunker dilakukan di kantor PUPR, Komisi III DPRD Bondowoso juga meninjau langsung sejumlah proyek di bondowoso, terutama di jembatan Pantikusta.(yus)
Komentar