Berita Sidikkasus.co.id
Banyuwangi. ~ Untuk mencegah terjadinya bencana yang di akibatkan meningkatnya level 2 pada gunung Raung atau level waspada Komandan Kodim 0825/Banyuwangi laksanakan rakor awal untuk dorong BPBD dan Pemerintah antisipasi eropsi pada Gunung Raung. Pelaksanaan rakor tersebut langsung dipimpin Letkol Inf Yuli Eko Purwanto, S.I.P Dandim 0825 yang bertempat di Aula Out Door Jendral Besar TNI A.H. Nasution Makodim 0825/Banyuwangi. Kamis (04/02/2021).
Gunung Raung kembali bergerumuh embusan gas 400 meter di atas kawah aktivitas vulkanik baik secara data pengamatan visual dan kegempaan, mulai menunjukkan peningkatan, maka tingkat aktivitas vulkanik Gunung Raung dinaikkan dari Level I (Normal) menjadi Level II (Waspada).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh
Ir. Mujiono, MM Sekda Banyuwangi, Letkol Laut (P) Joko Setyono, M.Tr.Hanla Dan Lanal Banyuwangi, Kompol Toha Kasad Sabara Polresta Banyuwangi, Mayor Inf Herawadi Karnawan Kasdim 0825/Banyuwangi, Agus W (Pol PP), Eka Muharom, M.si BPBD dan Para Perwira Staf Kodim 0825 Banyuwangi.
Letkol Inf Yuli Eko Purwanto, S.I.P Dandim 0825 Banyuwangi menyampaikan,”Aktifitas Gunung Raung saat ini mulai meningkat menjadi level-level waspada. Merencanakan antisipasi jika Gunung Raung menunjukkan Eksistensi yang lebih tinggi dan mengantisipasi hal-hal yang tidak di inginkan. Dalam rakor ini supaya di wilayah sudah mempunyai rencana dalam antisipasi bencana Gunung Raung dan selalu siap jika terjadi sesuatu. Di daerah Kabupaten lain sudah banyak bencana yang terjadi maka dari itu harus selalu mengantisipasi jika di Kabupaten Banyuwangi terjadi bencana dan mengatisipasi berita Hoax yang dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan kejahatan,”ucapnya.
Ir. Mujiono, MM Sekda Banyuwangi menyampaikan,”Aktifitas Gunung Raung saat ini sudah mencapai status waspada dua. Di Tahun 2015-2016 Gunung Raung sudah menunjukkan Aktifitasnya yang berdampak di 3 Kabupaten yaitu (Banyuwangi, Jember, Bondowoso). Mempersiapkan antisipasi jika terjadi bencana Raung terutama dalam menyiapkan jalu-jalur Evakuasi. Dinas Sosial harus menyiapkan jika terjadi bencana seperti Dapur Lapangan dan Posko-posko penanganan bencana. Dinas kesehatan harus mengantisipasi menyiapkan Rumah Sakit Lapangan. BPBD harus selalu siap di Lokasi dalam penanganan bencaba. Harus selalu tanggap darurat dalam menghadapi bencana. Harus selalu siap dalam menghadapi pasca bencana dalam pemulihan di segala bidang dalam pembenahan wilayah tersebut,”ujarnya.
Kapten Inf Edi Perwira staf Teritorial Kodim 0825 Banyuwangi menyampaikan,”Saat ini di mohon untuk wilayah yang belum mengirim peta jalur evakuasi. Zona wialayah yang berpotensi terkena Awan panas diharapkan menyiapakan jalur evakuasi dan menyaiapkan tempat-tempat Evakuasi. Memperkirakan Jumlah yang terdampak bencana erupsi Gunung Raung. Diharapkan supaya mengirimkan data-data yang belum terkirim terkait antisipasi bencana Gunung Raung,”ucapnya.
Kompol Toha Kasad Sabara Polresta Banyuwangi menyampaikan,” Saat ini ada tiga bencana yang sedang kita alami yaitu Bencana Covid 19, Banjir dan Ancama Gunung Raung.
b.di dalam mengantisipasi Gunung Raung juga pastinya di antisipasi oleh Kab. Jember dan Bondowoso. Antisipasi bencana Banjir yang saat ini juga penting karena saat ini di wilayah Banyuwangi sudah banyak terjadi. Didalam mengantisipasi bencana harus disiapkan personel dan materiil serta tempat-tempat pengungsian dan Dinas Kesehatan harus menyiapkan obat-obatan dan masker jika terjadi bencana,”ucapnya.
Eka Muharom, M.si (BPBD) menyampaikan,”Fase-fase di dalam menghadapi bencana dan saat ini BMKG sudah mengeluarkan peringkatan dini terkait Aktivitas Gunung Raung dan melarang segala Aktifitas di area -+ 2 KM. Melarang adanya pendakian di wilayah desa Wonorejo Kec. Kalibaru,”ungkapnya.
Solikin/ Pendim.
Komentar