Berita Sidikkasus.co.id
BONDOWOSO – Anggota TNI gadungan Ferdinand (45 tahun) diduga hendak melakukan penipuan di Bondowoso. Untuk melancarkan aksinya, pria asal Bandung ini mengaku sebagai anggota TNI AU dengan pangkat Letnan Kolonel (Letkol).
Tersangka datang dengan pacarnya, Irma (31 tahun). Bahkan untuk meyakinkan calon korban, dia juga membawa sopir pribadi. Tak hanya itu, saat memasuki markas Kodim 0822. Dia berseragam TNI lengkap, dengan pangkat dua melati.
Namun aksinya na’as, sebelum berhasil melakukan aksinya. Kedoknya sebagai TNI Gadungan diketahui, dan langsung digiring dan diamankan ke Markas Kodim 0822 Bondowoso, Selasa (16/06/2020).
Berdasarkan pengakuan pelaku,(Ferdinand) bahwa dirinya sudah melakukan penipuan di beberapa kota. Diantaranya Kabupaten Alor NTT, Malang dan di Bondowoso namun gagal. “Saya sebagai kontraktor pemasangan kabel optik. Sementara untuk di Alor, saya ketemu Babinsha, Dandim dan Kapolres. Termasuk pejabat saya bohongi, “katanya.
Dia juga mengaku bertempat tinggal di Malang. Sementara seragam dan atribut TNI tersebut, dia beli di Pasar Senen Jakarta. “Saya sehari-hari sebagai pelaksana pekerjaan sebuah proyek di Alor, “ujarrnya.
Sementara itu, Dandim 0822 Letkol Inf Jadi mengatakan, bahwa ada laporan dari Rahayu (calon korban) ke Babinsa Nagkaan. Di mana pelaku yang berniat membeli mobil milik warga tersebut, mengaku TNI. Namun perilakunya mencurigakan. “Awalnya akan ada transaksi mobil. Oper kredit dengan masyarakat sini. Letkol gadungan ini ke Bondowoso, dan akan bayar dengan cek. Tapi calon korban sudah curiga, “tuturnya.
Kemudian pelaku dilaporkan dan di bawak ke Kodim. Dandim pun menanyakan tentang pelaku ke Mabes TNI dan Mabes AU. Ternyata pelaku bukan anggota TNI. “Kita interogasi pelan-pelan. Selama 20 menit, tetap tidak mengaku. Akhirnya dia mengaku kalau TNI gadungan. Kemungkinan untuk penipuan, “paparnya.
Menurutnya, saat ditanya pelaku kebingungan, awalnya mengaku di Mabes AU, kemudian di Mabes TNI. “Bolak-balik seperti itu, Karena bukan TNI jadi bingung dia, litingnya siapa, temannya siapa, satuan dimana dia tidak tahu, “ungkapnya.
Bahkan kata dia, saat ditanya NRP-nya tidak ada. Di TNI sangat mudah mengecek angggota, tinggal mengecek NRP-nya. “Ternyata ketika dicek NRP-nya ternyata seorang Bintara bukan dia, “tegasnya.
Kemudian setelah diketahui bahwa pelaku adalah anggota TNI gadungan. Maka pihak Kodim langsung melepas seragam yang dikenakan. Selanjutnya, pria yang mengaku berpangkat Letkol tersebut diserahkan ke Polres Bondowoso untuk diproses lebih lanjut. (yus/Adi)
Komentar