Berita sidikkasus.co.id
PALEMBANG – Jumat dini hari, kapal motor km ceria 8 pengangkut pupuk PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) karam di perairan Sungai Musi Palembang.
Sari, Staf Humas PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) Palembang ketika dikonfirmasi membenarkan adanya pupuk milik PT Pusri karam di perairan Sungai Musi karena kapal terbalik.
“Iya bener, pupuk kita ikut tenggelam karena kapal yang mengangkutnya karam di Sungai Musi,” kata Sari, Jumat (14/8/2020).
Ada sekitar 1.000 ton pupuk milik PT Pusri tenggelam, ia menegaskan bahwa kapal mengangkut pupuk itu karam itu bukan kapal milik PT Pusri.
“Pupuknya punya kita, tapi kapalnya bukan,” tegas Sari.
Kapal Cargo KM Ceria 8 itu berbendera Indonesia dan diketahui berasal dari Semarang. Kapal itu karam dan menenggelamkan 1.000 ton pupuk curah akibat mengalami kecelakan di perairan sungai musi pada Jumat malam sekitar pukul 02:30 WIB dini hari.
Terungkap, kapal itu di nahkodai oleh Suhendrik dan 15 orang anak buah kapal (ABK). Kapal itu tersebut karam di sungai musi, tepat di depan Asegaf 16 Ulu Palembang.
Kejadian berawal ketika, Suhendrik, pada pukul 01.00 WIB melihat posisi kapal miring kearah kanan sekitar 05 derajat. Kemudian dilakukan sounding tanki balas no 4 kanan tapi tidak menemukan air.
Tepat pukul 01.15 WIB, kamar mesin kapal sudah terendam air setinggi 160 CM dan menyebabkan mesin kapal terendam air. Sempat dilakukan pemompaan air keluar dari kamar mesin, tapi air terus membanjiri kamar mesin kapal.
Mendapati situasi sudah tidak terkendali, Nakhoda kapal memerintahkan para ABK untuk bersiap-siap meninggalkan kapal.
Pada pukul 02.10 WIB, Nahkoda kapal meminta bantuan kepada TB Tanjung Buyut 2 melalui radio Marine chanel 12 untuk segera melakukan evakuasi terhadap crew dan ABK Kapal dan segera mengandaskan kapal ke perairan dangkal untuk menjauh dari Alur Pelayaran Kapal.
Pada pukul 05.15 WIB, kapal KM CERIA 8 Tenggelam sebelum akhirnya terbalik ke dasar Sungai Musi dan menenggelamkan muatan 1000 pupuk milik PT Pusri.
(Adeni Andriadi)
Komentar