Kisah Relawan Sediakan Nasi Bungkus untuk Korban Banjir Ujanmas

Berita Sidik Kasus.co.id

MUARA ENIM – Bencana banjir bandang menerjang wilayah di Kabupaten Muara Enim sejak Jumat (31/10). Ratusan warga Kabupaten Muara Enim mengungsi sebelum banjir surut.

Salah satu kebutuhan utama yang diperlukan saat bencana adalah makanan untuk para korban dan sukarelawan. Untuk memenuhi kebutuhan pangan para korban, sejumlah relawan mempersiapkan ratusan nasi bungkus untuk para korban.

Puluhan relawan bekerja di dapur darurat untuk memasak guna memenuhi kebutuhan semua korban bencana banjir bandang di Desa Ujanmas Baru Kecamatan Ujanmas.

Pantauan Sidikkasus.co.id didapur darurat di Desa Ujanmas Baru Kecamatan Ujanmas, Kabupaten Muara Enim, Minggu (1/11), sejumlah sukarelawan didapur darurat mempersiapkan masakan untuk makan siang para korban.

Mereka berbagi tugas, ada yang merajang bumbu, sayur, hingga lauk-pauk, ada yang memasak nasi dan lauk, serta ada yang membungkus nasi.

Nisa, 45 tahun, salah satu relawan yang juga juru masak didapur darurat, mengatakan, kami sudah bekerja sejak Sabtu (31/10) pagi. Setiap hari kami mempersiapkan sekitar 300 nasi bungkus untuk para korban dan sukarelawan dalam satu hari tiga kali.

Ia mengatakan, dalam satu hari dapur umum di Desa Ujanmas memasak hingga 2,5 kwintal per-hari. Untuk lauk pauk yang dipersiapkan, kata dia, tergantung ketersediaan didapur darurat.

“Lauk pauk yang kami persiapkan bervariasi, ada tahu, tempe, telor, ikan asin, ikan goreng, ayam, tergantung ketersediaan,” kata dia, Minggu 1 November 2020 siang.

Ia menuturkan dapur umum bisa memproduksi sekitar 300 nasi bungkus untuk setiap kali makan. Berarti dalam satu hari sekitar 900 nasi bungkus dipersiapkan di dapur umum.

Ia menjelaskan, untuk setiap kali makan sudah ada takarannya. Seperti nasi untuk satu bungkus maksimal 2,5 ons. Dan untuk lauk pauknya, selain menyesuaikan ketersediaan bahan juga diatur pola makannya. Hal ini penting untuk dilakukan agar supaya makanan yang akan disantap terasa enak dan tidak terbuang sia-sia.

Kami disini sampai proses penanganan bencana selesai. Tergantung pasokan bantuan dari relawan dan pemerintah daerah,” bebernya.

Semua nasi bungkus akan langsung dibagikan kepada warga korban bencana banjir yang tengah membutuhkan makanan. Belum banyak warga korban banjir yang kembali kerumah masing-masing.

AAN/ADENI ANDRIADI

Komentar