Berita Sidikkasus.co.id
MELAWI KALIMANTAN BARAT – Pedagang di kawasan Pasar Sayur Jalan Markasan, Nanga Pinoh, Melawi mengeluhkan penghasilan yang menurun drastis selama tahun 2024.
Meski kawasan itu masih menjadi pilihan utama masyarakat Melawi untuk belanja sayur dan lauk pauk lainnya, sejumlah pedagang tetap mengeluh lantaran omzetnya turun drastis dibandingkan tahun sebelumnya.
Mariani, salah satu pedagang sayur dan rempah-rempah, mengaku penghasilan pada tahun 2024 ini turun hingga mencapai 50 persen. Semua itu tak lepas dari kurangnya pembeli dari kampung turun ke kota.
“Tahun ini, para pembeli sangat sedikit jika dibandingkan tahun sebelumnya. Biasanya kita jualan dari jam 5 subuh sampai 6 sore itu mendapatkan Rp2 juta, tapi dari awal tahun ini kita hanya mendapatkan hasil Rp1 jutaan, itupun kadang gak sampai,” ungkapnya, Senin 13 Mei 2024.
Menurut Ia, turunnya daya beli masyarakat dikarenakan faktor ekonomi yang sangat lemah, membuat masyarakat yang dari kampung susah turun ke kota untuk belanja.
“Pembeli dari kampung yang biasanya belanja secara banyak sekarang sudah jarang datang, mungkin dikarenakan perekonomian yang sangat susah sekarang. Apalagi harga karet murah, sawit murah, dan banyak juga masyarakat yang kerja di perusahaan sudah banyak di PHK, itu mungkin menjadi faktor penyebab orang dari kampung berkurang belanja di kota,” terangnya.
Pengalaman serupa dirasakan Rian yang menjual daging sapi sudah bertahun-tahun di kawasan tersebut. Menurutnya, ditahun 2024 ini omzet penjualannya menurut lebih parah dibandingkan pada waktu masa covid-19.
“Tahun 2024 inilah sangat susah kita menghabiskan barang jualan. Diwaktu covid-19 lalu kita potong sapi 1 ekor hanya beberapa hari sudah habis, tapi ditahun ini bisa berminggu-minggu baru habis,” ucapnya.
“Mungkin karena faktor ekonomi masyarakat yang sangat sulit sekarang, dan ditambah lagi barang-barang serba naik itulah membuat para pembeli menurun. Ditambah lagi sekarang kerjaan susah dicari, itu juga membuat orang tidak ada penghasilan. Kita hanya mengharapkan warga-warga disekitaran Kita Nanga Pinoh ini saja yang belanja, kalau dari kampung sangat susah lagi datang disini,” pungkasnya. (**)
Publish: Rifaldi
Komentar