Berita sidikkasus.co.id
SULTRA – Pemerintah provinsi sulawesi tenggara, akan mendatangkan 500 orang tenaga kerja asing (TKA) asal cina, yang akan di pekerjakan di perusahaan pertambangan nikel, di kawasan industri PT. virtu dragon nikel industri (VDNI) dan PT. OSS, morosi (sultra)
Ketua umum LASKAR ANOA sultra Ahmad Baso. sangat menyangkan di tengah wabah virus corona covid 19 yang mana saat ini pemerintah sedang berjuang melawan penyebaran virus corona serta menghimbau seluruh lapisan masyarakat agar menaati anjuran pemerintah dalam melawan wabah covid 19.
Akan tetapi ada pertanyaan”. kenapa warga negara asing (WNA) asal cina, di beri izin untuk masuk di SULTRA menjadi (TKA) di beberapa perusahan pertambangan nikel, PT. OSS, PT. VDNI, yang bertempat di kecamatan morosi, kabupaten konawe, provinsi sulawesi tenggara”.ungkap nya.
“yang mana di ketahui awal mula virus corona berasal dari wuhan negara cina.sehingga masyarakat sulawesi tenggara merasa ketakutan akan masuk nya TKA asal cina di kecamatan morosi, kabupaten konawe, provinsi sulawesi tenggara”.jelasnya.
Ketua LASKAR ANOA SULTRA, yang juga mantan ketua TAMALAKI SULTRA meminta kepada pemerintah pusat serta pemerintah provinsi sulawesi tenggara, kiranya bisa lebih bijak dalam mengambil kesimpulan sehingga masyarakat tidak merasa khawatir di masa pandemik covid 19 yang sedang melanda bangsa ini.
Dasar takutan inilah masyarakat sultra menolak keras akan hadir nya tenaga kerja asing (TKA) cina di kecamatan morosi, kabupaten konawe, sulawesi tenggara”.ucap Ahmad. (Saptu 20/6/2020)
” hadirnya beberapa perusahaan tambang nikel di kecamatan morosi, kabupaten konawe, (sultra) yang seharus nya pihak pemerintah dapat memperdayakan tenaga kerja lokal melalui pelatihan secara tehnis agar bisa menjadi tenaga ahli, bukan nya menambah tingkat pengurangan karyawan”.ujar Ahmad
“dampak dari covid 19, perusahan PT. OSS, PT. VDNI, banyak melakukan PHK kepada karyawan tenaga lokal,dengan cara pemberhentikan serta di rumahkan.
Sangat di sayangkan kalau pihak pemerintah masi mau menerima TKA asal cina sebanyak 500 orang.
Ahmad Baso, menegaskan kepada pihak pemerintah pusat dan provinsi untuk tidak mendatangkan tenaga kerja asing (TKA) cina, di bumi anoa sulawesi tenggara ini, bila mana pemerintah masi memaksakan, maka saya selaku ketua umum LASKAR ANOA SULTRA, dan juga saya ketua LASKAR ADAT TOLAKI provinsi, bersama – sama gabungan masyarakat akan menurunkan masa secara besar – besaran akan memboikot lintas jalan poros ambaipua, pohara, lalonggaluku, kapoi’ala, untuk menghalau TKA asal cina”.ucapnya tegas Ahmad Baso.
Reporter Iswan Safar
Komentar