Berita Sidikkasus.co.id
Probolinggo – Ketua Tim Penggerak PKK Kota Probolinggo Aminah Hadi Zainal Abidin meluncurkan batik Barungan, sebagai salah satu motif batik khas dari Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo. Peluncuran motif batik ini mewarnai peringatan Hari Batik Nasional pada 2 Oktober, di Halaman Kantor Kecamatan Wonoasih, Jumat siang.
Motif batik Barungan ini menjadi ciri khas Kecamatan Wonoasih karena di wilayah tersebut banyak didapati bambu atau pring. Sebelum adanya peluncuran ini, telah digelar pelatihan batik pada tanggal 22-25 September yang diikuti 25 pembatik asal Kecamatan Wonoasih.
“25 pembatik ini adalah cikal bakal pengrajin di wilayah Wonoasih. Mereka diajarkan cara mencanting dengan satu tarikan nagas, berkarya bersama dalam satu kelompok, dan membuat batik di satu lembar kain sampai paripurna,” jelas Ketua TP PKK Kecamatan Wonoasih, Dewi Ana Deus Nawandi.
Pembentukan karakter positif pada para pembatik inilah akhirnya dapat menggali batik khas Wonoasih. Dan, kegiatan di Hari Batik Nasional ini merupakan inisiasi ide kreatif 25 pengrajin tersebut. “Kami sebagai kepanjangan tangan Pemerintah Kota Probolinggo mencoba memfasilitasi ide mereka. Semoga menjadi sumbangsih bagi kemajuan batik di Kota Probolinggo,” harap Dewi.
Sementara itu, saat tiba di Kecamatan Wonoasih, Ketua TP PKK Aminah Hadi didampingi Sekretaris TP PKK Reni Windi Astuti Abas disambut pameran hasil karya pembatik berupa masker kain, sapu tangan, selendang dan dompet. Fashion show kain batik karya 25 pembatik pun dipamerkan dihadapan istri Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin.
Dalam sambutannya, Aminah Hadi begitu terkesan dan mengapresiasi para pembatik yang punya keinginan tinggi untuk melestarikan budaya luhur bangsa Indonesia. Ia pun menyemangati para pembatik di Wonoasih untuk lebih berkreasi agar karyanya bisa dirasakan oleh masyarakat melalui kegiatan yang kreatif.
“Dengan ini, saya melaunching batik Barungan sebagai motif batik khas Wonoasih. Terus berkreasi, jaga keberlanjutannya untuk berkontribusi dalam melestarikan warisan budaya dan membantu perekonomian keluarga,” tutur Aminah Hadi.
Siang itu, Ketua TP PKK Kota Probolinggo juga meninjau para pembatik yang sedang asyik mencanting. Tak lupa, ibu empat orang anak ini menyempatkan diri nyanting di selembar kain sebagai wujud kecintaannya terhadap batik. (Yuli)
Komentar