Berita sidikkasus.co.id
Palembang – Dampak mengerikan dari krisis air kian parah di Kota Palembang Sumatera Selatan (Sumsel) di wilayah bagian 1 Ilir telah merambah rumah warga dan sektor bisnis.
Keluarga pasien di salah satu puskemas, di Kecamatan Ilir Timur ll Palembang menuturkan, air bersih di puskesmas di Kecamatan Ilir Timur ll sudah habis. Pihak puskesmas setempat tak bisa berbuat banyak selain menunggu pasokan air bersih dari PDAM Tirta Musi Palembang.
“Kami mengalami masalah di rumah dan kami mengalami masalah di sini di puskesmas. Bagaimana kami dapat percaya pada pemerintah Kota kami,” kata Hendra (35), seorang warga Kecamatan Ilir Timur ll saat ditemui wartawan, Minggu, (26/4) malam dini hari.
Di rumah puskesmas yang jaraknya sekitar satu mil dari rumah, pihak puskesmas tidak bisa melayani puluhan perempuan yang akan melahirkan dalam satu pekan terakhir.
Setiap pagi, puluhan warga Kecamatan Ilir Timur ll antri mengisi tong-tong air dari sumur bor milik warga.
Setiap keluarga diberi kuota air. Ada mendapat kuota air sudah seminggu.
Situasi ini membuat para orang tua ketakutan untuk memastikan anak mereka masih dapat mencuci dan minum air esok hari.
Kecamatan Ilir Timur ll merupakan satu dari Kecamatan di Kota tertua di Indonesia yang tengah mengalami kekurangan pasokan air bersih pertama kali saat gelombang Covid-19 menerjang Provinsi Sumatera Selatan sejak sebulan terakhir.
Mereka terpaksa membersihkan peralatan rumah dengan air Sungai Musi yang kotor demi menyimpan sedikit air bersih dalam sejumlah derigen untuk digunakan memasak makanan.
Warung-Warung kecil di sekitar jalan Kecamatan Ilir Timur ll telah tutup selama beberapa pekan. Pemilik warung, Husni mengatakan dia sudah 2 minggu menutup warung karena kesulitan air. Ia menderita kerugian akibat penutupan warung setiap hari.
“Saya dulu memiliki sedikitnya 20-30 konsumen saat makan siang dan lebih banyak lagi saat makan malam. Warung ini tempat orang makan dengan harga murah untuk makanan komplit seharga 12000 rupiah,” ujarnya.
PDAM Tirta Musi Palembang selama ini memasok air ke Kecamatan Ilir Timur ll tapi selama beberapa pekan terakhir sudah mulai berkurang.
Untuk mengatasi kekurangan air, keluarga-keluarga di Kecamatan Ilir Timur ll mulai mengisi tanki-tanki kecil tempat menyimpan air di rumah mereka dan menggunakan air dengan hemat.
Kota Palembang sudah mendekati krisis air bersih cukup parah selama hampir satu bulan. Dengan pengelolaan air yang buruk dan ekstraksi air tanah yang tidak diawasi, para ahli memperkirakan sekitar 5 ribu penduduk Kota Palembang akan menghadapi kekurangan air parah.
Laporan Ketua Dewan Pimpinan Pusat Forum Keadilan Rakyat Indonesia, Adenia, menyebut Kota Palembang akan kesulitan air bersih mulai tahun 2020 ini.
Reporter : Adeni Andriadi
Komentar