Foto : Kalapas Banyuwangi
Berita sidikkasus.co.id
Banyuwangi – Sesosok Pimpinan lembaga kemasyarakatan yang setiap harinya bergelut di bidang pembinaan kepada narapidana, Tidak lelahnya dia selalu menyempatkan waktu luangnya untuk berbakti kepada orang tuanya.Minggu, 23/02/2020.
Akbar herry achjar kalapas kelas II A Banyuwangi Tidak henti – hentinya memberikan arahan kepada para pegawainya, tatkala memberikan pengarahan kepada anak buahnya terasa sangat menarik dan mulia. Nasehat yang dimaksudkan itu adalah agar semua stafnya selalu lebih mengutamakan kedua orang tuanya dibanding pekerjaan rutin di kantor sehari-hari.
Disebutkannya bahwa, menghormati dan mengutamakan terhadap kedua orang tua adalah sumber berkah dan ridha dari Allah. Dikatakan oleh pimpinan itu bahwa, kantor ini, akan selalu membawa berkah manakala semua pegawai mau menghormat dan lebih mengutamakan kedua orang tuanya dari pada tugas-tugas lainnya.
Bahkan, secara lebih jelas lagi Akbar, dimaksud memberikan arahan bahwa, manakala ada sesuatu yang menimpa orang tuanya, sakit misalnya, ia mempersilahkan untuk meninggakan kantor dan segera mengurus orang tuanya.
Seorang staf tatkala tidak masuk kantor atau datang terlambat dengan alasan mengurus orang tuanya yang sedang sakit misalnya, maka pimpinan kantor itu akan memahaminya. Tatkala tidak masuk kantor oleh karena mengantar orang tuanya ke rumah sakit misalnya, yang bersangkutan tidak perlu berkirim surat, melainkan cukup memberi tahu lewat tilpun atau kirim sms.
Pimpinan kantor tersebut menggambarkan betapa pentingnya berbakti kepada orang tua. Tugas-tugas rutin kantor boleh dikalahkan oleh kegiatan mengurus orang tua yang sedang sakit misalnya.
Akbar menyebut bahwa berbakti kepada kedua orang tua adalah puncak akhlaq mulia yang harus dipelihara oleh siapapun. Mengaku cerdas dan bijak adalah dianggap bohong belaka manakala yang bersangkutan tidak mampu menunjukkan kebaktiannya kepada kedua orang tua. ” Bahwa ridha Allah berada pada ridha orang tuanya, dan juga murka Allah adalah berada pada kemurkaan kedua orang tuanya. Orang tua harus diurus semaksimal mungkin.”ungkapnya.
Akbar selaku kalapas kelas II A Terkejut saat wartawan menghampirinya dan sudah ada gambar yang di abadikan lewat jepretan cameranya, Saat di temui wartawan, Akbar menjelaskan Berbakti kepada kedua orang tua tidak memerlukan bekal kemampuan rasionalitas yang tinggi, melainkan berupa kekayaan atau kejernihan dan ketajaman hati. Berbakti kepada orang tua tidak boleh didasari oleh pertimbangan keuntungan material dan apalagi transaksi kebendaan.
Berbakti kepada kedua orang tua adalah merupakan panggilan hati. Orang yang menyandang kekayaan hati adalah mereka itu yang sanggup menunaikan kewajiban itu. Orang yang memiliki kecerdasan intelektual tanpa disempurnakan dengan kecerdasan hati, maka tidak akan sanggup mengutamakan orang tua dari pada lainnya.
Banyak contoh orang berpendidikan tinggi ternyata melupakan kepada kedua orang tuanya. Agama kita mengajarkan agar anak selalu berbakti kepada kedua orang tua. Birrul walidain adalah akhlak yang harus dikembangkan oleh setiap muslim. Banyak sekali ayat-ayat al Qur’an memberikan tuntunan agar berbuat baik kepada kedua orang tua.
Setinggi apapun jabatan dan kesuksekan kita Tidak akan berhasil tanpa restu dari orang tua,”Setiap lepas dinas saya selalu membawa orang tua saya kemanapun yang iya inginkan,bahkan terkadang di kala kerjapun kalau orang tua membutuhan saya akan datang menghampirinya” pungkasnya. (ari)
Komentar