KESEPAKATAN SEPIHAK HASIL REMBUG WARGA TANPA KOORDINASI

Berita sidikkasus.co.id

SURABAYA – Sangatlah ironis bila di era Milenium ini masih gunakan pola yang sangat Otoriter, kita mengetahui seorang pimpinan kampung pakai cara dengan “Rembug Warga” menghasilkan kata Kesepakatan warga dengan kekuatan warga merasa aturan sendiri di jadikan ekploitasi dasar untuk kepentingan Sepihak dengan kata lain ada yg merasa dirugikan.

Kejadian ini masih ada di arus bawah beliaunya bertutur pada kami selaku awak Media pada hari ( Senin, 31 Agustus 2020 ) bertempat Jl.Sikatan 8 Tandes Surabaya, dengan agenda Rembug warga dihadiri juga Bhabinkamtibmas serta Bhinmaspol Kel.Manukan wetan Tandes kota Surabaya.

Pembahasan pengelola lahan Parkir tutur Dulghoni beliaunya sangatlah merasa di dzholimi dan cukup lama mengelola Parkir, putusan sepihak dalam tentukan kesepakan dan tidak diajak bahasan sebelumnya dan sampai akhirnya keluar Surat yang berbunyi “Kesepakatan Warga” dikelola oleh Karang Taruna atau Warga.
itu yang disampaikan oleh ketua RT.5 RW.2
Kel.Manukan wetan Tandes – Surabaya.

Tetapi yang menjadi hal ini sangat Ganjil tidak menerima Ungkap  Dulghoni selaku pengelola parkir pada rembug warga dihadiri kurang lebih 30 orang, hanya bersama-sama katakan “Sepakat” dulghoni tidak mau kalau beliau sampai saat ini adakan rembug merasa belum pernah diajak omong atau bahas sebelumnya untuk penanganan dengan kami.

Dengan terus terang beliau katakan, dulghoni dalam rapat Masih Sanggup mengelolanya pada warga dan berulang ulang dikatankannya.

Sampai akhirnya rapat tidak ada titik temu dan di undur untuk dilakukan koordinasi dengan Lurah sebagai pemangku wilayah dan RT-RW kel Manukan wetan dan tunggu info lanjutan. ( Aries Diahghoni )

Komentar