SIDOARJO – JKN. Desa Watesari Kecamatan Balongbendo Kabupaten Sidoarjo ditetapkan menjadi desa sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Kabupaten Sidoarjo. Desa Watesari dinilai telah berperan aktif dalam mensosialisasikan BPJS Ketenagakerjaan, serta tingginya keikutsertaan warga.
Penetapan desa sadar BPJS ini ditandai dengan peresmian papan nama Desa Watesari Sadar Jaminan Sosial yang terpasang di depan Balai desa.
Acara yang berlangsung di Halaman Balai Desa Watesari, Sabtu, (19/10) dihadiri Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kab Sidoarjo Fenny Apridawati dan pejabat dari BPJS Ketenagakerjaan. Acara yang dikemas dengan jalan sehat bersama tersebut diikuti ratusan warga desa Watesari.
Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Sidoarjo Muhyidin mengemukakan bahwa kehadiran BPJS Ketenagakerjaan hingga ke pedesaan sebagai bukti bahwa negara hadir dalam memberikan fasilitas berupa perlindungan tenaga kerja kepada seluruh masyarakat pekerja, mulai dari badan usaha maupun tenaga kerja mandiri.
“Dengan iuran terjangkau, masyarakat pekerja mendapatkan perlindungan Jaminan Kematian (JKm) dan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dengan manfaat yang besar,” katanya.
Saat ini Pemerintah Kabupaten Sidoarjo melalui Dinas Ketenagakerjaan bersinergi dengan BPJS Ketenagakerjaan mengoptimalkan sosialisasi kepada masyarakat pentingnya mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan bagi para pekerja. Agar mendapat jaminan hari tua, jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian.
“Partisipasi dan kesadaran warga Sidoarjo sangat tinggi, terbukti dengan meratanya peserta BPJS Ketenagakerjaan di hampir seluruh desa, dan tahun ini Pemkab Sidoarjo kita ajukan untuk mendapatkan penghargaan Anugerah Paritrana Award”, ungkapnya
Penghargaan itu merupakan apresiasi yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan untuk pemerintah daerah dan perusahaan di Indonesia yang mendukung penuh implementasi dan tertib administrasi jaminan sosial ketenagakerjaan.
Sementara itu, Kepala Desa Watesari, Sukisno mengapresiasi program Desa Sadar BPJS Ketenagakerjaan yang hadir di desanya.
Dia mengatakan, masyarakat cukup antusias menjadi peserta mandiri setelah mengetahui pentingnya program BPJS Ketenagakerjaan.
Terlebih, pada kesempatan itu, juga dilakukan penyerahan santunan kematian dan jaminan hari tua oleh Bupati Sidoarjo kepada ahli waris Istri dari Sulistyo dengan total santunan sebesar 55 juta rupiah ditambah beasiswa manfaat 12 juta dan uang pensiun 341 ribu/bulan.
Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah mengharapkan seluruh aparatur pemerintah di setiap tingkat agar membantu mensosialisasikan pentingnya perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan agar masyarakat pekerja dapat bekerja dengan tenang dan dapat meningkatkan produktivitasnya.
“Program BPJS Ketenagakerjaan merupakan sebuah kebutuhan masyarakat pekerja, saya harap para pekerja di Desa Watesari seluruhnya mendaftarkan diri ke BPJS Ketenagakerjaan agar bisa mendapat jaminan sosial dan jaminan hari tua atau pensiun” tandasnya.
Pada kesempatan tersebut, ada 7 orang penggerak atau relawan dari desa Watesari yang mendapat penghargaan atas jasanya dalam mensosialisasikan BPJS Ketenagakerjaan di desa Watesari. (Ron).
Komentar