Berita Sidikkasus.co.id
CIREBON – Kerenz sekali SDN 1 Karangsari kecamatan Weru. Kabupaten Cirebon. Profinsi Jawa barat. akan mengagendakan Kegiatan renang namun kali ini ada yang berbeda, para siswa yang tidak mengikuti kegiatan renang tersebut di mintai biaya sebesar 20 ribu dengan alasan untuk membeli alat olah raga. Selasa, 27 September 2022.
Tentu saja hal ini membuat para orang tua wali murid Terheran-heran dengan adanya kebijakan pihak sekolah yang meminta uang kepada para siswa senilai 20 ribu rupiah untuk yang tidak mengikutii kegiatan renang tersebut.
Menjadi pertanyaan di kemanakan dana BOS SDN 1 Karangsari Kecamatan Weru Kabupaten Cirebon. Profinsi Jabar.
Melalui grup WhatsApp Grup SDN 1 karangsari meminta uang, bagi siswa yang tidak ikut renang harus bayar 20 ribu untuk membeli alat olah raga. Sedangkan untuk pembelian hal semacam itu sudah ada anggarannya dari dana BOS kenapa harus minta keorang tua siswa lagi.
Di tempat terpisah Di SDN 2 Karangsari sama juga ada kegiatan renang namun menurut para orang tua siswanya di SDN 2 karangsari bagi siswa yang tidak ikut tidak di mintai biaya apa pun,” Jelas salah satu orang tua siawa.
Mengenai tidak ada pungutan kepada para siswa yang tidak ikut dalam kegiatan renang di benarkan oleh kepsek SDN 2 karangsari. “disini tidak di punguti biaya kepada orang tua siswa yang tidak ikut renang. Mau ikut atau tidak itu terserah siswa yang jelas disini tidak ada pungutan mungkin di SDN 1 Karangsari itu ada,” tuturnya.
Berlanjut keterangan dari kepsek SDN 1 Karangsari mengaku adanya meminta biaya kepada siswa sebesar 20 ribu untuk membeli alat olah raga yang beralasan bahwa dana BOS di sekolah ini tidak mencukupi. Padahal di ketahui jumlah siswa di SDN 1 Karangsari itu sekitar 300 siswaan, kalau tidak cukup sangat menganehkan karena masih banyak sekolah-sekolah yang jumlah siswanya di bawah 200 siswaan tapi tidak memungut biaya kepada orang tua siswa.
“Ia disni para siswa yang tidak ikut renang tetap di mintai biaya sebesar 20 ribu, yang 20 ribu itu untuk membeli alat praga olah raga karena dana BOS tidak cukup untuk membeli alat praga itu,” ujarnya.
Reporter: Niko Lubis
Komentar