Berita Sidikkasus.co.id
TALIABU – Berpolitik merupakan hak setiap warga negara, namun hal itu kini berbeda dengan realitas politik yang terjadi di Desa Waikadai Sula Taliabu Timur Selatan.
Yang diduga, seorang Kepala Sekolah (Kepsek) Paud Anugerah di Desa Waikadai Sula, yakni Sutna Buabes, terancam akan diberhentikan dari jabatannya, sebab perbedaan pilihan politik di Pemilihan Bupati Pulau Taliabu 2020.
Berdasarkan kronologis yang dihimpun meda ini, pemberhentianya dari jabatan Kepsek tersebut, karena ayahnya mendukung paslon Muhaimin Syarif dan Syafruddin Mohalisi (MS-SM) sebagai oposisi di pilkada Pulau Taliabu. Hal itu diketahui, karena ayah dari Kepsek tersebut mendirikan posko kemenangan jargon MS-SM di depan rumahnya.
Lanjutnya, info tersebut baru diketahuinya sekitar pukul 11:20 Wit, setelah Kepala Desa Waikadai Sula menitipkan pernyataan dari Camat Losseng kepada kakak dari Sutna Buabes (Kepsek) yang bersangkutan, yang dimana pesan tersebut memberi kabar agar saudari Sutna Buabes berhenti dari jabatan Kepsek Paud Anugerah di Desa Waikadai Sula Taliabu Timur Selatan.
“Persoalannya, karena posko MS-SM ada di saya punya bapak mantu punya depan rumah, itu yang menjadi alasan sehingga saya punya istri (Kepsek) di berhentikan dari kepala sekolah paud oleh camat losseng,” kata Sutna Buabes, pada wartawan via WhatsApp, Kamis (10/12/2020).
Meski begitu, ancaman pemberhentian Sutna Buabes dari jabatan Kepsek Paud itu belum dilakukan secara resmi oleh Dinas Pendidikan Pulau Taliabu.
Namun, jika pemberhentian tersebut terjadi, pihaknya siap untuk menerima hasil tersebut.
“Saya punya istri itu, dia mengiklaskan apa yang mereka berikan, dan dia siap di berikan, karena pangkat dan jabatan yang selama ini dia dapat itu adalah anugerah dari Allah Swt,” ucapnya. (tim)
Komentar