Berita : Sidikkasus.co.id
SINABANG – Kepala Lapas Kelas III Sinabang Suparman,SH. Memberikan tanggapan kepada sejumlah awak media menyangkut pemberitaan kegiatan HUT RI 17 Agustus tahun 2020. Adapun pemberitaan yang dilansir salah satu media online baru – baru ini bahwa kegiatan itu tidak mematuhi protokol kesehatan.
Kedatangan tamu dari pihak pejabat setempat, melalui undangan dan pada waktu itu pihak protokol / panitia HUT RI Ke 17 membagikan tugas yaitu Bu Afridawati ke Lapas yang didampingi pejabat lainnya, sedangkan Bupati acara Vidcon di pendopo.
Artinya bagi tugas. ”urai Suparman.
Lanjut Suparman dalam pemberitaan itu bahwa, Wakil Bupati Simeulue joget – joget di Lapas tanpa mematuhi protokol kesehatan, ia menganggap telah bersifat politisasi sebab Wakil Bupati hanya naik diatas pentas untuk menghargai permintaan para warga binaan serta memberikan sepatah dua sebelum permintaan warga binaa itu.
Menurut dia (Suparman-red), berita itu menurutnya kurang valid dan terlalu mengada – ngada, kegiatan tersebut telah memenuhi protokol kesehatan “Rekan-rekan wartawan hari itu telah melihat sendiri, bagi setiap pengunjung pada pintu masuk Lapas telah disediakan kamar sterilisasi dan tempat cuci tangan selalu pakai masker..
“Jelasnya lagi Terkait berita Wakil Bupati Simeulue heboh joged di Lapas Simeulue tanpa mengikuti protokol kesehatan, seperti tidak menggunakan masker dan jaga jarak itu tidak benar.
Lebih lanjut katanya, acara tersebut kami turut mengundang Bupati Simeulue Wakil Bupati Simeulue beserta seluruh forkopimda.
Selain itu juga sejumlah awak media menyambangi kediamannya Wakil Bupati Afridawati saat dipertanyakan atas pemberitaan tersebut, dia (Afridawati-red), tidak ambil pusing, namun berharap kepada masyarakat tidak perlu terprovokasi karena hal itu bisa jadi bagian dari Black Champaign.
“Saya ini Wakil Bupati, saya mengikuti pola hidup pejabat bukan baru sekarang. Saya mengerti dan selalu menjaga perilaku saya. Saya juga selalu mengikuti protokol kesehatan dan selalu mengajak masyarakat untuk patuh protokol kesehatan. ”ujar Afridawati.
Hanya saja menyesalkan seringnya wartawan memuat berita yang memojokkannya tanpa konfirmasi. Bahkan sebelumnya ada berita – berita tanpa falit sumber hanya berupa opini. Yang jelas apa yang disangkakan pada dirinya tak benar dan kita tetap patuh pada protokol kesehatan”Sebut Afridawati.
( Bung Madi)
Komentar