Kepala Kantor Polisi Kota Besar Berikan Ultimatum

Berita,sidikkasus.co.id

Palembang – Kepala Kantor Polisi Kota Besar (Kapoltabes) Palembang, akhirnya, memberikan ultimatum untuk tiga orang tahanan yang kabur dari Polsek Sukarami Palembang.

Karena sampai hari ini, ketiga orang tahanan kabur itu, belum mau menyerahkan diri. Sementara aparat kepolisian masih terus melakukan pencarian.

Kepala Kantor Polisi Kota Besar Palembang, Kombes Pol Anom Setyadji, mengatakan, dari lima orang tahanan kabur di salah satu Polsek di Kota Palembang, dua orang sudah berhasil diringkus. Masih ada tiga orang tahanan lagi masih dikejar.

“Kepada tiga orang tahanan yang belum tertangkap saya harap agar segera untuk menyerahkan diri. Proses hukum akan tetap berjalan dan akan ada pertanggungjawabannya.

Kita sudah menghimbau keluarga untuk segera menyerahkan diri, jika tidak segera menyerahkan diri apalagi melakukan perlawanan maka jelas akan dilakukan tindakan secara tegas dan terukur,” kata Anom, Kamis (09/07).

Anom mengungkapkan, peristiwa kaburnya lima orang tahanan dari Polsek Sukarami Palembang ada keterlibatan orang yang masih memiliki hubungan satu keluarga dengan salah satu tahanan kabur.

“Ada tiga orang sudah kami tangkap atas keterlibatan kaburnya lima tahanan dari Polsek Sukarami Palembang,” jelasnya.

Tiga orang tahanan terlibat itu, ungkap Anom, sampai hari ini sedang menjalani pemeriksaan dan nantinya akan dikenakan sejumlah pasal.

“Jika terbukti menghalangi penyidikan, oleh tersangka yang sedang ditahan sebagian sudah dalam proses penyidikan. Ketika tahanan ini melarikan diri dibantu oleh orang lain artinya orang tersebut menghalangi penyidikan,” tegasnya.

Anom menjelaskan, ketiga orang yang terlibat itu memiliki masing-masing peran berbeda. “Ada yang mempersiapkan uang untuk membeli gergaji dan ada yang peran untuk mengantarkan gergaji. Kemudian ada peran menjemput para tahanan tersebut untuk kemudian dilarikan,” bebernya.

Ketiga orang yang terlibat itu memiliki hubungan masih satu keluarga dengan salah satu tahanan kabur. “Pelaku masih ada hubungan keluarga dengan salah satu tersangka yang ditahan di Polsek,” urainya.

(Tim Sidik Kasus Sumsel)

Komentar