Kenaikan harga beras bulog yang di kirim ke Kecamatan ijen Kabupaten Bondowoso patut di pertanyakan

Berita sidikkasus.co.id

Bondowoso –  Di tengah gencar- gencarnya pemerintah bondowoso melakukan demo pasar,pj bupati dan pj sekda beserta jajarannya turun langsung melakukan sidag ke pasar-pasar tradisional yang ada di bondowoso demi untuk mencegah terjadinya lonjakan harga kebutuhan pokok yang terasa amat sangat mencekik yang di rasakan oleh masyarakat akhir-akhir ini khususnya masyarakat kelas menengah kebawah.

Kendati demikian Perum Bulog Bondowoso yang menjadi kepanjangan tangan pemerintah dalam penyaluran SPHP yang merupakan beras dari cadangan pemerintah dan di salurkan ke masyrakat melalui skema subsidi patut di duga mencari keuntungan, di karenakan beras bulog yang di kirim ke Kecamatan ijen lebih tinggi dari pada Kecamatan- kecamatan lain yang ada di Bondowoso. Di kecamatan ijen beras bulog mencapai harga 50.2500/5 kg, sedangkan di Kecamatan lain mencapai harga 50,1500/5 kg yang menjadi pertanyaan, Kenapa tidak sama padahal satu Kabupaten beda Kecamatan.
Dengan adanya perbedaan harga tersebut wartawan sidikkasus menghubungi bapak Andhika humas bulog lewat telfon slulernya, pak Andhika mengarahkan langsung ke pak Bayu, selaku PC bulog , setelah pak Bayu di hubungi lewat telfon slulernya, pak bayunya malah tidak berani stadmen di suruh langsung menemui Kbulog saja menurut pak Bayu.

Berselang beberapa waktu, pak Bayu kembali menghubungi via WA kepada pewarta sidikkasus bahwa untuk penyaluran OP beras di kecamatan ijen memang ada kenaikan dari harga jual di kota karena menyesuaikan biaya distribusi ( transportasi dan tenaga buruh) Harga penjualan sebesar 10.500/kg masih di bawah HET dari Bappanas 10.900/kg .Sesuai ketentuan seluruh pembiayaan bisa ditambahkan kedalam harga penjualan tapi tidak boleh melebihi HET Pemerintah. Seluruh penetapan harga jual sudah di ketahui oleh Diskoperindag yg mengawasi kegiatan OP.
Namum aneh nya, melalui via seluler kadiskopridag ketika di konvermasi awak media menyampaikan bahwa tidak pernah mengetahui penambahan biaya distribusi ke kecamatan ijen yang menyebabkan penambahan kenaikan harga tersebut.
sampai dengan berita ini tanyang pak bayu selaku pc bulog kab bondowoso belum bisa di temui secara langsung oleh awak media sidikkasus. ( jub)

Komentar