Berita Sidikkasus.co.id
Probolinggo – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Probolinggo akhirnya mengumumkan juara Lomba Kelurahan Berseri 2021, Selasa (9/11) pagi, ruang pertemuan UPT. Laboratorium Lingkungan DLH Kota Probolinggo. Lomba kelurahan berseri adalah model pemberdayaan masyarakat dan aparat kelurahan agar mau dan mampu menumbuh kembangkan potensi kelurahan. Sehingga semua lapisan masyarakat berperilaku dan berbudaya ramah lingkungan untuk mewujudkan kelurahan yang bersih dan lestari.
“Ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Kota Probolinggo dalam mendorong para pelaku atau pejabat, khususnya di tingkat kecamatan dan kelurahan, untuk menjadi ujung tombak penggerak lingkungan. Tujuan utamanya sebenarnya bukan hadiah. Tapi, bagaimana pengelolaan lingkungan di sekitar kita terjaga,” tegas Kepala DLH Rachmadeta Antariksa.
Juara harapan II diraih Kelurahan Jrebeng Kulon Kecamatan Kedopok, juara harapan I diserahkan pada Kelurahan Mayangan Kecamatan Mayangan. Juara III dinobatkan kepada Kelurahan Kademangan Kecamatan Kademangan, juara II Kelurahan Kebonsari Kulon dan juara I diraih Kelurahan Jrebeng Kidul Kecamatan Wonoasih.
Kepala DLH berpesan agar perwakilan pemenang tak lelah dalam mengelola lingkungan. Karena apa yang dilakukan saat ini bisa jadi sebuah catatan amal kebaikan. “Selamat untuk para pemenang. Semoga tidak lelah mengurusi pengelolaan lingkungan. Kita tidak bisa bersedekah uang, tapi berbuat baik dengan lingkungan kita, semoga menjadi catatan pahala, kelak, di kemudian hari,” pungkasnya.
Giat Penguatan Berseri dan Pengumuman Pemenang Lomba Kelurahan Berseri Tingkat Kota Probolinggo, dimaksudkan untuk memacu pengelolaan lingkungan yang berbasis partisipasi pemerintahan kelurahan beserta jajarannya dan masyarakat di tingkat RW, yang didukung oleh kader lingkungan di masing-masing kelurahan.
Sementara tujuannya, menambah kesadaran dan pengetahuan serta wawasan masyarakat kelurahan, dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Sehingga dapat terwujud kelurahan yang Bersih, Sehat, Lestari dan Asri (berseri). Sekaligus sebagai bentuk kampanye lingkungan, yang dapat menambah wawasan lingkungan kepada masyarakat.
Kabid Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kemitraan Lingkungan Hidup (P2KLH) Neli saat ditemui di sela-sela acara, menyampaikan, giat ini sudah dilaksanakan sejak akhir bulan September lalu, secara bertahap.
Indikator penilaiannya meliputi presentasi, kelembagaan dan partisipasi, pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam, sarana dan prasarana lingkungan, sanitasi dan kesehatan lingkungan serta pengelolaan ruang terbuka hijau. “Banyak indikatornya, dan untuk lomba ini sendiri, kami melibatkan juri-juri profesional di bidangnya,” ujarnya. (Yuli)
Komentar