Berita sidikkasus.co.id
BANYUWANGI – Keluarga besar MTsN 7 Banyuwangi gelar acara perpisahan dan pelepasan kelas 9 sebanyak 119 siswa tahun ajaran 2023/2024. Acara tersebut berlangsung di halaman sekolah MTsN 7, beralamat Desa Sidorejo kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi – Jatim, pada hari Selasa (28/5/2024).
Kegiatan perpisahan dan pelepasan “Bersama Membentuk Generasi Interpreneurship, Beriman, Bertakwa, dan Berprestasi”, acara ini berlangsung meriah dengan berbagai penampilan seni dan budaya. Penampilan tersebut dipersembahkan oleh keluarga besar MTs Negeri 7 Banyuwangi , termasuk wali kelas dan siswa-siswi. Momen perpisahan ini diwarnai dengan isak tangis yang menghayati suasana haru saat pelepasan para siswa.
Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi terwakili, Kasi penma Kemenag Kabupaten Banyuwangi, pengawas Madrasah Kabupaten Banyuwangi, Kepsek MTsN 7 Banyuwangi, Ibu kepala T.U MTsN 7 , Bapak ibu dewan guru dan tenaga kependidikan MTsN 7, Dewan Komite MTsN 7, Forpimka Purwoharjo, Ibu Kades Sidorejo, Babinsa dan Bhabinkamtibmas, Kepsek MI.1 dan MI. 2 Sidorejo, Bapak ibu wali murid wisudawan purna siswa ke 31 MTsN 7, serta hadir wisudawati MTsN 7.
Semua rangkaian kegiatan berlangsung dengan lancar dan penuh kehangatan, mencerminkan kebersamaan dan kekompakan keluarga besar MTs Negeri 7 Banyuwangi.
Kepsek MTsN 7 Banyuwangi mengatakan,”Para siswa yang dilepas diharapkan dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dengan tetap mengedepankan nilai-nilai keimanan, ketakwaan, dan prestasi yang telah ditanamkan selama di sekolah,”kata kepsek H.Anwarudin Anuar.
Kepala Kemenag Kabupaten Banyuwangi mengatakan,” memberikan tanggapannya terkait pelaksanaan kegiatan di MTsN 7 Banyuwangi. Menurutnya, kegiatan tersebut sudah sesuai dengan program dan aturan dari Kemenag Kabupaten Banyuwangi dan ada yang istimewa yakni “Interpreneurship siswa” teleh diterapkan.
Lebih lanjut,” Saya apresiasi pada sekolah MTsN 7 Banyuwangi telah melakukan program Entrepreneurship siswa atau kewirausahaan diterapkan di MTsN 7 Banyuwangi, proses dalam menciptakan sesuatu yang baru secara kreatif dan penuh inovasi yang bermanfaat untuk setiap siswa. Siswa-siswi yang sudah belajar entrepreneurship biasanya aktif dalam bersosialisasi dengan setiap orang, memilik ide-ide yang cemerlang dan kreatif juga inovatif. Biasanya siswa yang belajar berwirausaha ini memiliki mental yang kuat dan penuh dengan semangat dalam berkarya dan bekerja. Hal-hal seperti inilah yang diharapkan pendidik di dalam pembelajaran. Para pendidik berharap bahwa dengan belajar berwirausaha pemikiran siswa menjadi lebih maju dan kreatif dalam mengembangkan potensi yang dimilikinya.
“Di tengah era globalisasi seperti ini, tidak jarang kita akan menemukan anak-anak yang sudah dididik untuk berkompetisi sedari kecil. Mengapa hal itu dapat terjadi? Tentu saja,karena persaingan hidup yang semakin ketat di setiap tahunnya. Setiap manusia harus memiliki nilai jual tinggi dan skill yang mumpuni supaya bisa menghadapi persaingan yang ketat di beberapa tahun ke depannya. Oleh karena itu, sangat penting untuk menerapkan pembelajaran entrepreneurship di sekolah MTsN 7 ini. Salah satu alasan utama mengapa pembelajaran itu sangat penting karena dapat melatih anak menjadi lebih kreatif dan mandiri.
“Menumbuhkan jiwa entrepreneur sangat penting untuk ditumbuhkan di dalam jiwa siswa. Terlebih jika jiwa entrepreneur itu ditanamkan sejak dini. Berdirinya suatu usaha itu bukan hal yang instan. Banyak kisah pengusaha sukses berawal dari dirintisnya usaha sejak kecil hingga bisa berkembang dengan pesat dan sukses,”pungkas Kepala Kemenag Kabupaten Banyuwangi.
(Jhoen SDK)
Komentar