Kelebihan Penumpang, KM.Gracelia tunda keberangkatan

Berita Sidikkasus.co.id

TALIABU – Jadwal Keberangkatan KM.Gracelia dari Luwuk Banggai pada Jumat, 7 Agustus 2020 dengan rute Luwuk- Taliabu tertunda akibat kelebihan Penumpang dan muatan akibat kesalahan managemen dari otoritas Pelayanan Pelabuhan Luwuk.

Kapal besi yang melayani rute keberangkatan Luwuk – Taliabu ini mengalami ledakan penumpang yang berasal dari beberapa daerah yaitu kec.Bualemo Kab.Banggai Sulteng dan sebagian besar berasal dari daerah gorontalo. Penumpang penumpang ini hendak ke Taliabu untuk menjadi karyawan cengkeh di Desa Lede Besar Kec.Lede, Kab.Pulau Taliabu.

Berdasarkan pantauan di lokasi, Seharusnya KM.Gracelia diberangkatkan Pukul 16.00 namun tertahan oleh otoritas pelabuhan Banggai karena kelebihan penumpang serta muatan sehingga Dokumen Kapal tidak diberikan oleh otoritas Pelayanan Pelabuhan Banggai Luwuk. Penurunan Penumpangpun dan Barang dilakukan oleh otoritas Pelabuhan Banggai di Pelabuhan dimana Penumpang yang diturunkan adalah sejumlah orang yang belum memiliki tiket, sedangkan muatan barang seperti besi, sayuran dan buah yang akan di kirim ke Taliabu juga turut serta di turunkan dari atas kapal.

Namun akibat masih banyaknya jumlah penumpang kapal, KM.Gracelia yang semula berlabuh di Pelabuhan Rakyat banggai ini dipindahkan ke Pelabuhan Luwuk (Pelabuhan Tilong) dan Penurunan Penumpang Kedua kalinya di lakukan di Pelabuhan Luwuk ini dengan di bantu oleh beberapa petugas dari kepolisian. Sempat sedikit ada perseteruan diantara penumpang yang telah memiliki tiket dengan otoritas pelabuhan Luwuk dan berakhir dengan keputusan dari KPLP Luwuk untuk menunda keberangkatan Kapal sampai besok.

“Besok baru kapal ini (KM.Gracelia.Red) brangkat, nanti katong tunggu kapal sumber raya habis bongkar supaya sebagian penumpang yang telah ada tiket di pindahkan di kapal sumber raya”.tegas rajafar KPLP Pelabuhan Kantor unit penyelenggara pelabuhan kelas II Luwuk.

KPLP Pelabuhan Luwuk mengatakan bahwa seharusnya kapasitas penumpang hanya 110 orang dan di musim pandemi ini dibatasi hanya 70% dari total kapasitas tetapi kenyataan di lokasi jumlah penumpang lebih dari 300 orang.

Hari ini (sabtu,8-8-2020) Penumpang kembali di turunkan untuk di sortir dimana penumpang yang membeli tiket di agen kapal akan di panggil nama untuk naik ke kapal, khusus penumpang yang membeli tiket di kapal dan tidak terdaftar pada form yang dibacakan petugas pelabuhan maka akan di pindahkan ke KM.Sumber Raya yang informasinya tidak bisa berangkat Hari ini (sabtu,8/8) sesuai kesepakatan yang di janjikan semalam. sedangkan penumpang yang tidak memiliki tiket untuk tidak berangkat dan mengambil semua barang bawaannya turun ke Pelabuhan Luwuk. Terjadi perseteruan antara penumpang dan Petugas di lapangan. Seorang Tokoh Masyarakat Taliabu

“Kaimudin atau Akrab Di sapa Bang Kai ini mengatakan “semua masyarakat Taliabu harus naik di kapal ini dan seharusnya kalu memang di batasi penumpang maka sebelumnya tiket juga dibatasi dan Petugas Pelabuhan harusnya menjaga Penumpang yang tidak memiliki tiket untuk naik ke atas kapal serta memberikan arahan yang jelas dan peringatan bahwa hanya penumpang yang membeli tiket di agen yang bisa berangkat sedangkan di yang beli tiket di atas kapal tidak bisa berangkat. Ungkapnya.

Lanjut Kai ” Ini kesalahan managemen Pelabuhan bukan penumpang, pembelian tiket di atas kapal ini sudah membudaya khususnya di masyarakat Taliabu, maka dari itu kalu mau pembatasan penumpang maka seharusnya batasi penjualan tiket dan buat aturan yg jelas bahwa tiket hanya bisa beli di agen bukan di atas kapal, jangan nanti terjadi ledakan penumpang baru salahkan penumpang”tutupnya.

Sampai berita ini di layangkan KM.Gacelia baru bisa di berangkatkan Dari Pelabuhan Luwuk (Pelabuhan Tilong) ke Taliabu pukul 10.40 (sabtu,08/08). (Tim)

Komentar