Berita Sidikkasus.co.id
BOBONG,- Kelapa Satu, tepatnya tanjung Desa Kramat, Kecmatan Taliabu Barat, Kabupaten Pulau Taliabu sangat layak dikembangkan jadi destinasi wisata, baik yang berskala desa, Kecamtan bahkan berskala nasional.
Secara geografis kelapa satu (Tanjung Kramat) terletak dibagian barat laut Desa Kramat, Kecamatan Taliabu Barat, Kabupaten Pulau Taliabu dan berdekatan dengan Kota Bobong, karena hanya membutuhkan waktu 15 sampai 30 menit untuk menempuh jarak 9 KM dari Ibu Kota Kabupaten Pulau Taliabu menuju desa Kramat, lokasi destinasi wisata.
Selaian jaraknya yang cukup dekat, kondisi jalan penghubung Bobong-Kramat juga sudah sangat bagus, sebab jalannya sudah diaspal dengan kategori HRS Besc, dengan folume jalan 9 KM.
Selain dari itu, kela satu juga didukungan fasilitas lainnya seperti jaringan telkomunikasi berupa internet dan pelabuhan veri penghubung Taliabu-Banggai dan Taliabu-Kepulauan Sula.
Selain dari panorama yang indah dikelapa satu Tanjung Kramat, pengunjung juga bisa dapat menikmati Sunsate dan Sunrice tempat tersebut, juga dengan terletaknya tiga pulau didepan desa kramat yang sangat eksotik.
Amatan Media pada hari Rabu 3/3/2021, saat berkunjung dikelapa satu Tanjung Kramat, tempat itu, sudah dikembangkan oleh penduduk sekitar.
Dengan modal yang pas-pasan namun, warga sudah membangun beberapa gajebo dan tempat duduk yang diberikan warna pelangi-pelangi.
Kemudian, warga mulai menyediakan sejumlah kuliner khas desa setempat yang dapat dihidangkan oleh penjual, bagi setiap pengunjung yang berminat.
Pengunjung juga disediakan fasilitas berupa loang boad untuk mengunjungi setiap pulau yang ada didepan desa kramat, karena dipulau tersebut selaian daring tampaknya yang cukup indah, pulau itu juga didukung dengan pasir putih panjang yang muncul ketika air surut.
Ucok Rahmat, salah satu pengunjung yang juga warga desa setmpat saat disambangi media ini membenarkan bahwa, sejumlah fasilitas yang ada dikelapa satu, itu meruapakan kreatifitas warga setempat yang ingin mengubah tempat itu jadi tempat wisata yang dapat dikunjungi wisatawan lokal.
Ucok juga menjelaskan bahwa, ada dua orang warga setempat yang mengubah pantai jadi tempat wisata, salah satunya adalah bapak jain.
“Iya, itu mereka yang bangun dan memulai menjual ditempat ini, mereka menjual mulai dari kopi, jus hingga menyediakan gorengan dan ikan bakar dan mereka juga sangat bersedia menyiapkan menu sesuai dengan pesanan pengunjung, selama pesananya adalah kulener lokal yang dapat dijual dipasar bobong dan kramat”tutur Ucok.
Ucok bilang, kekurangan dari tempat yang indah ini, adalah fasilitas umum berupa MCK dan tempat parkir bagi kendraan, namun kedua warga itu menyediakan WC pribadi dan lokasi rumahnya untuk dapat digunakan setiap pengunjung. (Jek)
Komentar