KEJAR TARGET TAHAP AWAL, PU BIN-MAR KUKAR KEBUT PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JEMBATAN MAHAKAM SEBULU

Berita sidikkasus.co.id

KUKAR; Menjelang Triwulan ke Empat 26 September 2024, pelaksanaan pembangunan Tahap Awal Jembatan Mahakam di Sebulu yang di anggarkan dari APBD Tahun 2024 sebesar Rp.194.287.477.556,00. Jembatan Mahakam penghubung Sirbaya – Sebulu Modern yang terletak di kecamatan Sebulu kabupaten Kutai Kartanegara provinsi Kalimantan Timur di kerjakan oleh Pt.Yasa Patria Perkasa dengan Konsultan Supervisi Pt.Pemeta Engineering System.

Pada Triwulan sebelumnya yaitu di Triwulan ke Dua sempat tersendat dan nyaris tidak ada kegiatan pelaksanaan pembangunan lantaran Material pipa pancang tak kunjung tiba mengingat pipa tersebut di datangkan dari Industri Baja yang ada di Jakarta.
“Kita sudah koordinasi dan kita panggil pihak pelaksana ke kantor PU untuk segera di laksanakan tahapan pekerjaan sesuai dengan jadwal namun karena terkendala pipa pancang tersebut harus di datangkan dari Industri Baja yang ada di Jakarta. Jadi karena mobilisasi pipa pancang dari jakarta ke sebulu itu lewat jalur laut sehingga memakan waktu yang lama dan pelaksanaan proyek pembangunan jembatan ini kita evaluasi bersama tim dari Inspektorat kabupaten Kutai Kartanegara setiap satu bulan sekali untuk di laporkan ke KPK dan BPK, jadi melalui satu pintu yaitu Inspektorat” ujar Wiyono Kadis PU BIN-MAR kala itu.

Sedangkan menjelang Triwulan ke Empat ini pelaksanaan pembangunan sudah mencapai angka diatas 40% dari nilai tahap awal yaitu 50% nya meliputi rancangan pondasi kultur bawah keseluruhan pembangunan jembatan.

Menurut Kepala Dinas PU BIN-MAR melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Arya Aditya menerangkan bahwa pada akhir September ini mencapai angka diatas 40% karena mobilitasi borfail begitu pipa masuk baik itu di pancang maupun di bor di masukkan cor itu besar progresnya, untuk pipa yang di sungai sudah datang. Yang di darat di Sebulu Modern sudah selesai di pancang dan sedang dalam pengecoran, sedang yang di darat di Sirbaya sudah selesai di bor yang hanya 4 pilar dan sedang dalam pengecoran, tinggal pancang yang di sungai ada dua pilar.
Dan itu nantinya sudah terhitung selesai pengerjaannya. Jadi tahap awal itu 50%, kalau di lihat dari progresnya lebih cepat karena pengerjaannya di darat. Jadi pada tahap awal ini hanya pondasi kultur bawah dan tahap yang akan datang hanya kultur atas sehingga pengerjaannya akan tepat waktu dan masyarakat bisa menikmatinya.

“Kendala selain masalah datangnya pipa yang di datangkan dari Industri Baja yang dari Jakarta itu adalah pada Triwulan pertama bahkan sampai empat bulan dalam pembebasan lahan milik masyarakat, alhamdulilah masyarakat legowo jadi pihak pelaksana Pt.Yasa bisa mulai kerja. Masak lahan belum selesai di bebaskan sudah di kerjakan, kan aneh. Dan harapan kita dari PU BIN-MAR kepada Pt.Yasa ini bisa kerja dengan lebih sesuai waktunya maksimalkan dan kebut karena ini waktunya musim hujan, cuaca lah yang menjadi tantangan tersendiri bagi pelaksanaan kegiatan pembangunan” terang Kabid BIN-MAR LInda Juniarti di lokasi pelaksanaan pembangunan.
(Giant)

Komentar