SUMEDANG – (JKN) Kamis,10/05/2018.
Milangkala kecamatan Jatinunggal ke 17,bernuansakan dengan Pohon Kawung atau Aren yang dihiasi dengan berbagai hasil olahannya seperti Nira dan Gula Kawung.Rabu 9/5/2018.
yang bertujuan,ingin lebih mengangkat produk unggulannya,yaitu Gula Kawung Jatinunggal.
Dalam laporannya,Camat Jatinunggal, Ate Hadlan Adi Gunawan menyampaikan,
pada acara Karnaval dalam rangka Event Budaya HUT ke-17.tahun ini, mengambil tema ‘Kawisat Kulit Maung Jatinunggal’,
yang merupakan sebuah akronim dari Kawasan Wisata Alam Kuliner Tradisi Masyarakat Unggulan Jatinunggal,” ucapnya.
Menurut Ate, Jatinunggal sampai dengan saat ini masih menjadi produsen terbesar gula kawung.
Kendati demikian, dirinyapun mengakui kalau kini Pohon Kawung sebagai bahan baku pembuatan gula kawung, jumlahnya sudah jauh berkurang.
Oleh karena itu,diperlukan adanya inovasi dan krativitas dari para petani kawung,yang selama ini telah menjadi ikon kulinerJatinunggal sehingga gula kawung, harus tetap dipertahankan.tuturnya.
Ate juga mengajak dan mengingatkan,bahwa Momentum milangkala ke-17 saat ini,agar seluruh masyarakat Kec. Jatinunggal tetap menjaga produk unggulan gula kawung, yang selama ini sudah cukup terkenal, termasuk pelestarian pohon kawung dan potensi alam yang dimiliki Jatinunggal.
Ate juga meyakini, apabila berbagai potensi yang tersedia di wilayahnya Jatinunggal mampu dikembangkan, maka akan menjadi penggerak roda ekonomi masyarakat.ucapnya Rabu 9/5/2018.
Sementara itu, Pjs. Bupati Sumedang, Sumarwan berharap, produksi gula kawung ke depan harus lebih kreatif dan inovatif, sehingga akan mampu mengangkat perekonomian masyarakat Jatinunggal lebih meningkat.
“Saya kira, komoditas ekonomi yang bisa dikerjakan oleh semua masyarakat di sini adalah gula kawung. Hanya saja, ke depan, untuk produksi gula kawung ini tidak sebatas membuat gula glondongan saja, tapi terus teliti sehingga bagaimana pemanfaatan gula kawung jatinunggal menjadi memiliki nilai ekonomi lebih tinggi, yang akhirnya bisa mengangkat perekonomian masyarakat di sini (Jatinunggal) lebih baik lagi,” tandas Sumarwan.
terkait pengembangan wisata di wilayah Jatinunggal, Sumarwan mengajak kepada seluruh stakeholder yang ada di Kec. Jatinunggal untuk mulai menata beberapa wilayah yang memiliki potensi wisata alam.
“Mari, kepada seluruh stakeholder dan elemen masyarakat Jatinunggal, untuk bersama-sama dalam hal menata pengelolaan berbagai potensi yang tersedia di sini,” ujarnya.
Terkait Pantai Cinangsi yang merupakan pantai dari Bendungan Jatigede, Sumarwan mengatakan bahwa dalam hal pengelolaan Pantai Cinangsi untuk bisa menjadi daerah wisata, memang diperlukan adanya koordinasi dengan pihak Satker bendungan.
“Nanti kita kerjasamakan dengan pihak Satker (Bendungan Jatigede), sehingga bisa kita kembangkan lagi menjadi daerah wisata yang lebih maju,” tukasnya.
kegiatan dilaksanakan sejak hari Senin sampai dengan Rabu , dengan berbagai seni dan budaya, seperti Pameran, Kuda Renggong, Pencak Silat, Senam Kostum Unik, yang semua pagelaran tersebut seluruhnya bertemakan gula kawung.Rabu 9/5/2018. ( suhaya ).
Komentar