Berita sidikkasus.co.id
EMPAT LAWANG – Hujan dengan intensitas tinggi dan disertai dengan angin kencang, dalam beberapa hari terakhir ini melanda Kabupaten Empat Lawang Sumatera Selatan (Sumsel).
Pantauan wartawan dilapangan, sebuah bencana banjir merendam puluhan hektar sawah milik warga dan menyebabkan jalan putus, serta bencana longsor melanda puluhan hektar kebun kopi milik petani warga sekitar.
Hasil pantauan wartawan di Kecamatan Pendopo, tak kurang dari, 26 bidang kebun kopi milik warga desa yang ada di sana, hancur luluh lantak diterjang tahan longsor.
Akibatnya, puluhan petani kopi di Kecamatan itu harus mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah, dan mayoritas terancam bakal kehilangan mata pencaharian.
Menurut Fahlevi warga Kecamatan Pendopo mengatakan, peristiwa ini menyebabkan kerugian ratusan juta rupiah bagi petani di kecamatan itu, akibat tingginya curah hujan di wilayah Kecamatan Pendopo dan sekitarnya.
“Sekitar 26 bidang dengan totalan sekitar 40 hektar tanaman kopi dan semua tertimbun oleh longsor,” ungkapnya.
Sekitar 40 hektar kebun kopi berada di areal perkebunan Tematang Ubagh Ulu Tematang Ubagh Ilir, Tematang Gajah, dan Cogong Resmalo “Sebagian besar petani kopi adalah masyarakat Desa Jarakan Kecamatan Pendopo,” tuturnya.
Menurut dia, berdasarkan keterangan dari petani kopi yang menjadi korban tanah longsor dilokasi, kejadian longsor diperkirakan terjadi pada Minggu (21/6/2020) malam lalu, sekitar jam 23.00 WIB.
Terpisah, Kepala BPBD Kabupaten Empat Lawang, Kuswinarto mengatakan, ia sudah mengetahui kejadian itu. “Cuaca di Kabupaten Empat Lawang lagi buruk, kami himbau warga agar waspada, karna dalam beberapa hari kedepan Kabupaten Empat Lawang akan dilanda hujan deras dan angin kecang,” ungkapnya.
(Tim)
Komentar