SINTANG – JKN.
Pelaksanaan Gelar Budaya Bhineka Tunggal Ika dan Sintang Fashion Carnaval di Kawasan Tugu BI dibuka oleh Kasrem 121 ABW Kolonel Infanteri Achmad Solihin pada Sabtu, 4 Mei 2019. Kegiatan yang semarak dan unik tersebut dibuka dengan persembahan tarian massal yang mengusung tema Sintang Harmoni karena melibatkan 400 penari yang berasal dari berbagai organisasi wanita di Kabupaten Sintang yang dikoordinir oleh Perempuan Melayu Kabupaten Sintang. Selain untuk ikut memeriahkan hari jadi Kota Sintang yang ke 657 Tahun 2019, kehadiran 400 penari juga untuk merayakan Hari Tari Internasional.
Ditengah teriknya panas matahari Sabtu siang tersebut, ratusan penari dengan kompak menari mengikuti irama musik khas Melayu Sintang. Hadir juga menyaksikan tarian tersebut Bupati Sintang dr H Jarot Winarno, Kadis Porapar Dr Hendrika, tamu undangan serta ribuan masyarakat Sintang yang memadati kawasan Tugu BI dan Taman Entuyut.
Kolonel Infanteri Ahmad Solihin Kepala Staf Korem 121 ABW menyampaikan bahwa pelaksanaan Sintang Fashion Carnaval dan Gelar Budaya Bhineka Tunggal Ika yang untuk pertama kalinya ini memfokuskan pada tema Sintang adalah Kita. “ada makna dari tema ini yakni Sintang ini sangat beragam adat, budaya, suku dan bangsa.
Perbedaan itu disatukan dalam rumah besar kita yakni Kabupaten Sintang. Kebanggaan bagi kita masih bisa menikmati ketertiban dan kedamaian di Bumi Senentang ini. Karena adanya kebersamaan ini, hari ini kita bisa menyaksikan pergelaran budaya dan kreasi seni dari berbagai suku yang ada” terang Achmad Solihin.
“kita juga akan menyaksikan pergelaran pakaian pengantin yang hari ini. Saya berharap dengan menyaksikan pakaian pengantin nusantara, gelar budaya dan aneka fashion, kita dan masyarakat yang turut menyaksikan kegiatan hari ini, semakin bertambah wawasan kita bahwa Sintang ini aman, bahwa kita memiliki seni budaya yang sangat banyak dan beraneka ragam. Selanjutnya membuat kita semakin bersatu dan terus bersama-sama memmbangun Sintang ini. Mari kita jaga kebersamaan dan persatuan di Kabupaten Sintang. Semoga kegiatan seperti ini bisa menjadi hiburan bagi kita semua. Jaga kebersamaan ini terus menerus karena Sintang adalah kita” tutup Achmad Solihin
Sementara Dr Hendrika Koordinator Perlombaan dan Hiburan Rakyat Hari Jadi Kota Sintang yang ke 657 Tahun 2019 yang juga Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata menyampaikan penampilan karya anak bangsa dalam Sintang Fashion Carnaval dan Gelar Budaya Bhineka Tunggal Ika dilaksanakan untuk memupuk kebudayaan, seni, fashion serta menjaga keharmonisan di Sintang. “kegiatan ini juga sebagai sajian yang menarik dan sebagai hiburan bagi masyarakat. Kami berharap dengan kegiatan ini bisa menarik wisatawan untuk berjunjung ke Sintang” terang Hendrika.
“Pada kegiatan Sintang Fashion Carnaval tahun ini diikuti oleh 39 peserta yang tentunya sudah susah payah mendesain pakaian yang unik dank has untuk ditampilkan. Dari 39 peserta tersebut berasal dari OPD, BUMN, BUMD, komunitas dan masyarakat umum. Bahlan dari Kecamatan Dedai juga ada. Khusus gelar budaya Bhineka Tunggal Ika dan perarakan pakaian pengantin nusantara, mereka mengikuti kegiatan ini dengan biaya sendiri. Ini yang membuat kami bangga, yang artinya kecintaan akan budaya kita sangat tinggi. Dari reog ponorogo saja dalam satu tim itu ada 90 orang. Pada Sintang Fashion Carnaval, setelah dinilai oleh tiga orang juri, maka yang meraih juara pertama sampai tiga akan kami berikan poagam penghargaan dan uang pembinaan” terang Hendrika.
Setelah dibuka oleh Kasrem 121 ABW, peserta Gelar Budaya Bhineka Tunggal Ika dan Sintang Fashion Carnaval berjalan dari Tugu BI menuju simpang empat Polres Sintang, lalu kembali lagi ke Tugu BI. Suasana sore sabtu yang panas membuat panitia juga menyiapkan minum gratis bagi peserta dan masyarakat yang menonton.kerena hari jadi kota Sintang ini milik seluruh lapisan masyarakat ,terdiri dari bermacam macam suku dan agama di bumi senentang ini mari berganding tangan bahu membahu satu sama lain walau pun di bawah terik nya mata hari tanpa menjadi halangan bagi masyarakat kebupaten Sintang untuk memadati jalan dan tugu bi tersebut ini salah satu seorang ibu ibu yang hadir namun harapan seorang ibu kira nya kedepan pemerintah bisa merangkul rakyat keci bukan golongan dari para anak 2 penjabat atau orang yg sudah di kenal saja agar acara seperti ini masyarakat merasa tersentuh kalau ini kami lihat yang ikut ini bukan golongan rakyat biasa tapi para anak 2 dan keluarga orang 2tertentu aja pungkasnya. (Ahmad REZALI,S)
Komentar