BENGKULU, JKN – Provinsi Bengkulu kedatangan tamu istimewa, yakni delegasi angkatan laut dari 10 negara pasifik yang tergabung dalam kegiatan Pacific Partnenship 2018. Tahun ini untuk Indonesia kegiatannya dilaksanakan di Provinsi Bengkulu.
Selain dalam rangka Pacific Partnership 2018 dan kunjungan latihan bersama Tanggap bencana dan bakti sosial Angkatan Laut Amerika Serikat di Provinsi Bengkulu, PLT Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengungkapkan kedatangan militer Amerika tersebut juga menjadi ajang untuk mempromosikan Pariwisata Provinsi Bengkulu di kancah internasional.
“Dari event ini juga kita mendorong percepatan pembangunan Bengkulu serta menjadi ajang mempromosikan pariwisata Bengkulu, seperti Bunga Raflesia, rumah persinggahan Bung Karno, Benteng Malabrough dan masih banyak lagi potensi pariwisata di Bengkulu,” ujarnya saat konferensi pers usai pembukaan Pasific Partnership 2018, Senin (2/4/2018).
Selain itu, kata dia kegiatan yang dilaksanakan dalam salah satu agendanya adalah kegiatan Veterinary Civil Action Program (VETCAP). Rangkaian kegiatan VETCAP dilaksanakan tanggal 2-6 April 2018. Kegiatan yaitu seminar kesehatan hewan yang dilaksanakan di dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan provinsi Bengkulu sehari sebelumnya (3/4).
“Hari ini (4/4), kegiatan dilanjutkan dengan pelaksanaan vaksinasi massal anjing dan kucing serta pengobatan hewan kesayangan yang dipusatkan di Kelurahan Padang Serai, kota Bengkulu. kegiatan juga dilanjutkan dengan inseminasi buatan dan pemeriksaan gangguan reproduksi pada ternak sapi pada tanggal 5 dan 6 April 2018,” ungkapnya.
Karantina Bengkulu aktif berpastisipasi dengan mengutus tenaga Dokter Hewan Karantina. Kegiatan juga diikuti oleh tenaga-tenaga dokter hewan yang ada di kota Bengkulu. Untuk vaksinasi dan pemeriksaan kesehatan kesayangan dilaksanakan di lingkungan kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian kota Bengkulu. Kegiatan ini juga memberikan dampak ekonomi dan perubahan kultur bagi masyarakat Bengkulu, karena tidak hanya membangun kesiapsiagaan dalam rangka penaggulangan bencana tapi juga mendorong percepatan pembangunan Provinsi Bengkulu.
Disisi lain, dalam kesempatan tersebut Kedutaan Besar Amerika Serikat Joseph Donovan juga mengungkapkan Pacific Partnership 2018 yang digelar di Bengkulu menjadi sebuah contoh lainnya tentang kerjasama yang luar biasa antara kedua negara.
“Kegiatan di Bengkulu ini tidak hanya menitikberatkan pada pertukaran militer namun juga pada pertukaran budaya dan pendidikan tentunya,” pungkasnya.
Diketahui, event PACIFIC PARTNERSHIP 2018 yang digelar di Bengkulu merupakan kali ke-enam diselenggarakan di Indonesia sejak tahun 2006. Pacific Partnership merupakan bantuan kemanusiaan multilateral tahunan dan misi kesiapsiagaan bantuan bencana.
Selama di Indonesia, lebih dari 800 personil militer dan sipil dari Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Australia, Prancis, Korea Selatan, Singapura, dan Jepang akan ikut ambil bagian dan TNI, tim medis, dokter gigi, teknik sipil, dan dokter hewan akan bermitra dengan para ahli dari Indonesia untuk melakukan kegiatan pertukaran kesehatan, simposium medis, dan pelatihan tanggap bencana. (Ratu_001).
Komentar