Berita sidikkasus.co.id
JEMBER – Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal,dengan di bantu ribuan personil dari Kepolisian,Pelajar , Relawan dan masyarakat nelayan,pada Sabtu pagi (21/12/19) mendatangi Pantai Pancer Kecamatan Puger Kabupaten Jember untuk melakukan kegiatan bakti sosial.bersih bersih sampah plastik yang ada di bibir pantai.
Kapolres mengatakan; kegiatan ini merupakan bentuk kepeduliannya terhadap masalah lingkungan, yang nantinya bisa mendorong gerakan menghadap laut, sucikan laut dari sampah plastik dan bersatu menggelorakan semangat,”Jegeh Apike Jember, Bersama Kapolres Masalah Sampah Beres “.
Selain itu,juga di latar belakangi pernyataan Kapolda Jatim beberapa waktu lalu, jika Jawa Timur merupakan kawasan darurat sampah plastik.Atas alasan tersebut, Kapolres Jember kini menabuh genderang perang melawan sampah plastik.
Dalam sambutannya saat menggelar apel, Alfian menyampaikan,sampah plastik merupakan ancaman yang nyata yang saat ini kita hadapi. Jutaan ton akumulasi sampah plastik di Laut telah menjadi monster menakutkan bagi keberlangsungan hidup alam dan umat manusia.
Kapolres menilai,momok sampah plastik mengancam kehidupan bersama. Nyatanya, sampah tersebut tidak bisa membusuk dan mengundang bencana bahkan pada makhluk Tuhan yang tidak pernah menggunakannya.
“Masalah Sampah juga menjadi persoalan serius di salah satu pantai pesisir di wilayah Kabupaten Jember. Pantai Pancer Puger sudah menjadi langganan tahunan setiap musim penghujan ada ribuan kubik sampah kiriman yang bermuara di tempat ini. Menumpuknya sampah tersebut terjadi di pesisir bahkan ke bagian yang berdekatan dengan muara sungai,” terang Alfian.
Pada kesempatan kali ini Kapolres Jember menyerahkan secara simbolis alat kerja bersih- bersih sampah sekaligus 2 Unit alat daur ulang sampah plastik ( Pirolisis ) kepada perwakilan pokdarwis masyarakat Puger.
“ Kita melakukan kegiatan berawal dari bersih – bersih sampah plastik di lokasi hilir maupun pesisir. Kita kumpulkan sampah plastik. Sampah plastik ini akan langsung di daur ulang menggunakan alat pirolisis yang tentunya cukup ekonomis’, Kata Kapolres ditemui awak media di sela-sela kegiatan.
“Hasil daur ulang, berupa BBM setara dengan Bensin dan Solar. Untuk Bensin akan diberikan guna kepentingan mobilitas warga sementara untuk solar akan dimanfaatkan menjadi bahan bakar perahu nelayan”, tambahnya.
Kapolres berharap dari kegiatan ini, dampak dioxin dari limbah sampah plastik agar lebih dihindari terjadi di Kabupaten Jember. Karena senyawa dioxin dapat menimbulkan dampak buruk pada kesehatan dan lingkungan. Seperti stunting yang dapat mengganggu kesehatan dan pertumbuhan anak- anak.
Sementara itu pencipta mesin daur ulang sampah plastik menjadi BBM, sekaligus masyarakat pencinta lingkungan R. Masbut mengatakan, sampah plastik ini dikelola menggunakan system penyulingan. Ini merupakan solusi menangani masalah sampah plastik. Dimana dari hasil daur ulang 10 Kg Sampah Plastik akan menjadi 10 Liter BBM.
Bagi Dia, membuang sampah sembarangan adalah memindahkan masalah.Oleh karenanya kegiatan ini menjadi bagian upaya nyata Kapolres Jember dalam mengurangi dampak sampah plastik dengan mengelolanya menjadi BBM dan kemudian diberikan gratis kepada masyarakat Puger
“Ini merupakan senjata ampuh dalam mengurangi limbah plastik di Laut. Memerangi sampah berarti mengurangi jumlah bencana kemanusiaan”, imbuhnya.(tris/yan)
Komentar