Berita sidikkasus.co.id
Jember ,- Sulitnya ekonomi di tengah pandemi covid saat ini mengharuskan masyarakat juga kreatif untuk memulai usaha baru, seperti budidaya ikan. Sektor ini adalah salah satu usaha yang saat ini tidak goyah meski di situasi pandemi.
Pemerintah Desa Jombang melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) mendorong masyarakat untuk memulai usaha baru di bidang budidaya ikan. Dalam upaya ini terjadilah kolaborasi antara PT Timur Mandiri Akuakultur (TMA) sebagai pendamping budidaya dan BRI Cabang Jember Unit Jombang sebagai pihak yang membantu masyarakat untuk memberikan pinjaman sebagian modal melalui kredit Super Mikro (Supermi).
Di Kecamatan Jombang Jember, selain Desa Jombang yang mengawali budidaya dengan Program 1 rumah 1 kolam ikan, adalah Desa Keting. “Metode yang digunakan ialah budidaya ikan nila system bioflok,” ungkap M. Arif Sugiartani CEO PT TMA.
Menurut Arif, PT TMA tergerak untuk mendampingi pembudidaya baru hingga masa panen tiba, karena prospek budidaya ikan air tawar masih sangat baik. Bahkan untuk hasil panen, PT TMA akan mengambil sluruh hasil panen pembudidaya. “Tujuannya kalau produksi stabil, kita akan membuka pasar ekspor dari Jember,” ungkapnya.
Kapolres Jember AKBP Arif Rachman Arifin, SIK., MH. memberi apresiasi terkait program pemberdayaan ekonomi masyarakat di tengah pandemi melalui usaha budidaya ikan nila. Menurutnya, langkah yang bagus seperti ini harus mendapat dukungan dari semua pihak. Karena ini salah satu langkah nyata untuk membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat yang terdampak pandemi.
“Kedepan saya berharap semua pihak bisa mendukung program ini. Ini bagus, apalagi kalau ke depan bisa dikembangkan menjadi lokasi wisata edukasi budidaya ikan. Saya berdo’a target 1000 kolam bisa segera terealisasi di Kecamatan Jombang dan bisa ditiru oleh desa dan kecamatan yang lain. Langkah semacam ini akan menambah ketahanan ekonomi masyarakat dan pada akhirnya akan menyokong ketahanan Keamanan dan Keterriban Masyarakat (Kamtibmas)” ungkapnya.
Kapolres yang hadir dalam penebaran perdana bibit ikan nila bersama tim dari Jember SAE (Sehat Aman dan Eksotis) Minggu (29/8/2021) berkali-kali mengungkapkan ketakjubannya dengan program budidaya non bantuan ini. “Ini perlu dicontoh. Memperbaiki ekonomi di tengah pandemi tanpa menunggu bantuan. Kita akan dukung dan dorong agar kedepan semakin maju,” harapnya.
Sementara menurut Achmad Tonny kepala Unit BRI Jombang mengatakan, pihaknya (BRI) hadir untuk masyarakat dalam situasi apapun. Apalagi di masa pandemi saat ini, pihaknya berharap benar-benar bisa terlibat secara nyata untuk program pemberdayaan masyarakat dalam memulihkan ekonomi.
“Kita akan jalin sinergi dari semua pihak. BRI akan hadir untuk masayarakat. Apalagi program ini ada pola pendampingan dari perusahaan yang bergerak di bidang perikanan, Bumdes dan juga pemerintah desa,” terangnya.
Kepala Desa Jombang H. Sugeng juga memberikan apresiasi kepada semua pihak baik PT TMA, BRI dan Polres Jember atas dukungan dan support dari semua pihak untuk mendukung suksesnya program budidaya ikan di Desa Jombang.
“Kami berterima kasih kepada semua pihak. Semoga kami diberikan kelancaran untuk terus mengembangkan program ini hingga merata di seluruh lapisan masyarakat Desa Jombang,” pungkas Kades yang tak menyangka jika Kapolres Jember memberi perhatian khusus kepada pembudidaya ikan. (Herman)
Sumber : Humas Polres Jember
Komentar