Berita sidikkasus.co.id
TERNATE – Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) AKBP M. Faisal Aris pimpin apel pasukan operasi Lilin Kieraha 2019 dalam rangka pengamanan Natal dan Tahun Baru 2020 di lapangan Polres Halmahera Selatan (Halsel). “Melalui Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Tahun 2019 Kita Tingkatkan Sinergi Polri dengan Instansi Terkait dalam rangka memberikan rasa Aman dan Nyaman pada Perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 di Halsel, ” katanya kepada sidikkasus.co.id.
Lanjut dia, tergabung dalam perserta apel di antaranya, Platon Kompi Raidersus 732/Banau, Platon Kodim 1509/Labuha, Platon Sabhara, Platon Gabungan Staf Polres, Platon Sat Lantas, Platon gabungan Resintel, Platon Sat Pol PP, Platon Perhubungan Laut, Platon Basarnas, Platon Dishub dan Platon Kesehatan. ” Kekuatan Personil tersebut akan ditempatkan pada 1.792 titik Pos Pengamanan, 745 titik Pos pelayanan, dan 45 titik Pos terpadu. Strategi yang diterapkan dalam operasi ini adalah mengedepankan tindakan preemtif dan preventif dengan didukung kegiatan intelijen, berupa deteksi dini dan deteksi aksi, serta penegakan hukum secara tegas dan profesional, ” ujarnya.
Menurut dia, apel gelar pasukan yang diselenggarakan secara serentak di seluruh jajaran ini bertujuan untuk memastikan kesiapsiagaan personal dan peralatan pengamanan, soliditas para pemangku kepentingan yang dilibatkan, serta menumbuhkan ketenangan dan rasa aman bagi masyarakat dalam merayakan Hari Raya Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. “merupakan Operasi kepolisian terpusat yang akan dilaksanakan selama 10 hari, mulai hari Senin 23 Desember 2019, sampai dengan hari Rabu 1 Januari 2020. Fokus pengamanan adalah 61.308 obyek di seluruh Indonesia baik gereja, tempat wisata, pusat perbelanjaan, obyek perayaan tahun baru, terminal, pelabuhan, stasiun KA, dan bandara, ” ucapnya.
Sementara itu, dalam pelaksanaannya, operasi ini akan melibatkan 191.807 Personil Pengamanan Gabungan yang terdiri atas 121.358 Personil Polri, 17.190 Personil TNI. serta 55.259 Personil yang berasal dari instansi terkait antara Iain Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Pramuka. Pemadam Kebakaran, Linmas. Senkom dan instansi lainnya. seindonesia. Berdasarkan prediksi intelijen, terdapat 12 potensi kerawanan yang harus kita antisipasi, yaitu aksi terorisme, kejahatan konvensional, kemacetan lalu lintas. kecelakaan transportasi, sweeping ormas, aksi Penolakan Peribadatan, kenaikan harga sembako. Kemudian konflik sosial dan tawuran, bencana alam, konvoi dan balap liar. kebakaran akibat petasan. dan pasta narkoba ataupun minuman keras. Berkaitan dengan hal tersebut. seluruh Kasatwil harus dapat bersinergi dengan stakeholder terkait untuk menentukan langkah antisipasi yang proaktif dan menerapkan strategi yang tepat guna mengatasi berbagai potensi gangguan yang ada, sesuai dengan karakteristik kerawanan masing-masing daerah.
Diketahui, usai melaksanakan apel bersama dilanjutkan dengan Pemusnahan barang bukti Miras hasil Operasi Pekat Kie Raha II tahun 2019, dengan jumlah Miras jenis captikus 1059 kantong plastik, dan 585 liter captikus, serta 10 Dos Bir Bintang kaleng. (savi)
Komentar